SUKABUMIUPDATE.com - H-7 menjelang hari raya Idul Fitri, angka kedatangan dan keberangkatan penumpang di Terminal Type A KH Sanusi Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi masih terbilang stabil. Diprediksikan peningkatan mulai H-5 jelang lebaran.
Staf terminal bidang angkutan, Heri Purnama Kosasih mengatakan, sejauh ini keberangkatan maupun kedatangan penumpang di terminal masih terbilang stabil. Kenaikannya hanya beberapa persen saja.
"Rekapitulasi terhitung mulai H-10 pada Selasa 5 Juni 2018, jumlah keberangkatan sebanyak 189 bus dengan kapasitas 8.540 orang. Namun, dalam kenyataannya hanya
BACA JUGA: Terminal Tipe A Kota Sukabumi Masih Sepi Pemudik
1.132 orang ke berbagai daerah dengan load factor 13,36 persen," ujarnya kepada sukabumiudpate.com, Jumat (8/6/2018).
Sedangkan, di H-9 mengalami penurunan, dari 200 bus yang berangkat dengan kapasitas 8.540 orang, hanya 1132 penumpang dengan load factor 12,93 persen.
"Kembali ada kenaikan di H-8 dari 198 bus, kapasitas 8728 orang, kenyataan sebanyak 1.027 orang penumpang, load factor 13,83 persen. masih fluktuatif," ucapnya.
Dibanding keberangkatan, kedatangan penumpang terbilang mengalami kenaikan. Pada H-10 dengan jumlah bus 188 unit, kapasitas 8.504 orang penumpang dan kenyataan 827 penumpang dengan load factor 9,72 persen.
"H-9 naik beberapa persen dari 197 bus dengan kapasitas 8.372 orang dan kenyataan 1.035 orang serta load factor 12,36 persen," jelasnya.
Kenaikan kedatangan penumpang terpantau pada H-8 kemarin. Dari 192 bus, kapasitas 7.807 orang dan kenyataan penumpang 1.598 orang, load factornya naik diangka 20,47 persen," bebernya.
BACA JUGA: Lebaran, Tiket Kereta Bogor-Sukabumi Ludes Terjual
Menurutnya, peningkatan prediksi kedatangan maupun keberangkatan penumpang terjadi pada H-5 jelang lebaran.
"Kemungkinan lima hari sebelum lebaran dan sesudah lebaran baru akan ada peningkatan. Saat ini masih terbilang stabil," ujarnya.
Menurutnya, untuk H-7 hari in belum bisa di rekap. Pasalnya baru selesai pada pukul 20.00 WIB. "Kalau hari ini nanti malam baru bisa di rekap," pungkasnya.
Editor : Andri Somantri