Sukabumi Update

Senyum Petani Menanti Panen Semangka Inul di Desa Mekarsakti Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Petani di Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi semringah karena semangka lonjong yang ditanam sebulan lagi bisa dipanen.

Petani yang awalnya menanam padi ini berharap meraup untung dari panen buah yang di daerah Kabupaten Sukabumi wilayah selatan ini disebut dengan nama semangka inul.

"Yang ditanam ini semangka bentuk lonjong, kalau di Pajampangan terkenal dengan semangka Inul," kata petani semangka Bakur (70 tahun).

BACA JUGA: Bernilai Ekonomi, Rumput Laut Pantai Minajaya Sukabumi Dikirim ke Luar Kota

Warga Babakanjati RT 04/06, Desa Mekarsakti ini mengungkapkan, semangka ditanam dengan memanfaatkan lahan pesawahan yang padinya sudah dipanen. Petani tertarik menanam semangkat inul karena tingginya permintaan dari masyarakat apalagi saat musim kemarau.

Bakur mengatakan, tak ada kendala saat memanam semangka sebab untuk menyiram tanaman, petani membuat sumur sementara yang dalamnya mencapai dua meter. Air dari sumur itu cukup sampai masa panen sekitar sebulan lagi.

"Dari 660 lobang semangka dilahan seluas 100 meter bisa menghabiskan biaya sekitar Rp 500 ribu untuk kebutuhan pupuk dan obat, belum benih dua kantong Rp 150 ribu," jelasnya.

Air di dalam ember untuk menyiram tanaman semangka. |Sumber Foto: Ragil Gilang

"Tahun kemarin harga perkilogram Rp 2.000, tidak tahu dengan harga sekarang karena memang belum ada yang panen, biasanya kalau musim panen, para tengkulak sudah mulai berdatangan dari Sukabumi, Bogor bahkan Banten pun ada," pungkasnya.

Petani lainnya Penti (42 tahun) menambahkan, berat semangka Inul berkisar antara tiga sampai empat kilogram. Menurut dia, menjual semangka inul tidak sulit, petani bisa menjualnya ke tengkulak atau petani yang menjualnya sendiri apalagi saat ini banyak wisatan yang berkunjung ke Geopark Ciletuh.

"Menanam semangka lumayan juga bisa membantu perekonomian, namun bagi petani kecil yang tidak punya modal awal, harus cari pinjaman bahkan menjual kambing atau perhiasan," ujarnya.

Petani pun berharap pemerintah bisa membantu seperti pinjaman benih atau penyedian pupuk.

"Khusus petani semangka benih yang bagus bisa menghasilkan semangka inul yang super," pungkasnya. 

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI