Sukabumi Update

Kopkar PT Muara Tunggal Sukabumi Kembali Gelontorkan Pinjaman Rp 2 Milyar

SUKABUMIUPDATE.com - Koperasi Karyawan (Kopkar) PT Muara Tunggal kembali menyalurkan pinjaman kepada ratusan anggotanya, Senin (27/8/2018).

Tak tanggung-tanggung, Kopkar yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi ini menggelontorkan dana pinjamannya senilai Rp 2 Milyar.

BACA JUGA: Beri Pinjaman Hingga Rp3 Milyar, DPKUKM Kabupaten Sukabumi Puji Kopkar Muara Tunggal

Ketua Kopkar PT Muara Tunggal, Sudarno Rais mengatakan, penyaluran dana pinjaman tersebut merupakan yang kedua kalinya dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan terutama dalam menambah modal usaha sekaligus menjauhkan dari jeratan rentenir.

"Pencairan dana pinjman ini yang kedua kalinya, awalnya pada  bulan Juli lalu. Jumlah dana pinjaman tahun ini sebesar Rp 5 milyar yang akan dibagikan kepada ratusan anggota koperasi," ujar Sudarno yang juga menjabat General Manager PT Muara Tunggal kepada sukabumiupdate.com.

Lanjut Sudarno, dengan bunga yang rendah dan persyaratan yang mudah, karyawan bisa menikmati pinjaman dari koperasi guna menambah permodalan usaha, perbaikan rumah dan pendidikan anaknya.

"Saya berharap Kopkar PT Muara Tunggal  ini dapat jadi row model atau contoh bagi para karyawan dan pimpinan perusahaan lain agar tidak ada karyawan yang terjerat rentenir," jelasnya.

Sementara, Ketua PSP SPN PT Muara Tunggal,  Tresna Wijaya menyampaikan rasa syukur atas pinjaman dari koperasi tersebut sehingga mereka (karyawan) bisa menambah permodalan usaha kecil dalam menunjang kesejahteraannya.

"Alhamdulillah anggota kami bisa menambah permodalan dalam usaha kecilnya di rumah," ujar pria yang akrab disapa Aconk.

BACA JUGA: Koperasi Karyawan PT Muara Tunggal Sukabumi Bagikan Uang Rp 2,8 Miliar

Ditempat yang sama, Manager Compliance & Manufacturing Excellent, Rusdi Budijanto Utomo menjelaskan, untuk kesekian kalinya kegiatan ini adalah satu bentuk kegiatan positif untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan yang merupakan anggota koperasi.

"Diharapkan pemerintah atau dinas terkait dapat mendorong pabrik-pabrik lain untuk segera membentuk koperasi yang sudah terbukti menjadi solusi untuk permasalahan keuangan anggota atau karyawannya," tukasnya.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI