SUKABUMIUPDATE.com - Menghadapi tahun ajaran baru 2019, Kantor Cabang Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jampangkulon Sukabumi, gencar sosialisasikan tabungan Siwajar atau Simpanan Wajib Belajar di sepuluh wilayah kerja BPR Jampangkulon.
Kepala Cabang (Kacab) BPR Jampangkulon, Bagja Ariatna mengatakan selama ini banyak kendala untuk menggenjot nasabah tabungan Siwajar, terutama mobilisasi jarak dengan luasnya wilayah kerja dan membangun kembali komunikasi dengan pihak sekolah, terutama kepala sekolah dan pengajar.
"Saat ini baru sekitar 20 rekening siwajar dari sekolah di wilayah Jampangkulon. Namun itupun atas nama wali kelas atau bendahara sekolah bukan pelajar,"ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (13/11/2018).
BACA JUGA: Keuntungan Tabungan Siwajar di BPR Sukabumi
Bagja mengaku selama ini produk Siwajar memang kurang begitu ada peningkatan. Sehingga membutuhkan tenaga ektra dalam mensosialisasikannya.
"Meskipun demikian, kami akan tetap optimis dan terus gencar sosialisasikan tabungan Siwajar, baik melalui pendekatan secara personal dengan pihak sekolah maupun kepada siswa yang menabung," katanya.
Nantinya BPR akan memberikan cendramata juga berupa peralatan belajar bagi pelajar yang menabung seperti buku, pensil, balpoint, dan jam dinding.
"Pada intinya para siswa sudah terdidik untuk menabung di sekolah, hanya kami sosialisasikan menabung dengan aman dan terjamin," ucapnya.
BACA JUGA: Gak Mau Ribet Bayar Pajak Kendaraan? Yuk Ikut Program Tapak di BPR Sukabumi
Menghadapi 2019 kata Bagja ada sekolah di beberapa kecamatan yang akan menjadi garapan serius, seperti Kecamatan Jampangkulon, Tegalbuleud dan Kecamatan Ciemas.
"Kami sangat menyarankan kepada masyarakat dan pelajar agar ikut menabung dalam program Siwajar, karena tabungan ini merupakan solusi dalam meraih cita-cita dan prestasi," tandasnya.
Wilayah kerja kantor cabang BPR Jampangkulon yang berada di Jalan Raya Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi meliputi sepuluh Kecamatan diantaranya Kecamatan Ciemas, Ciracap, Cibitung, Cimanggu, Jampangkulon, Kalibunder, Lengkong, Surade, Waluran dan Tegalbuleud.
Editor : Andri Somantri