Sukabumi Update

Sidak di Pasar Palabuhanratu, Polisi Bakal Menindak Tegas Tengkulak yang Mainkan Harga

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) bersama Polres Sukabumi menggelar sidak di pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu, Jumat (2112/2018) siang.

Sidak dilakukan untuk memantau harga dan persediaan barang menjelang Natal dan Tahun Baru.

Dalam sidak ini ditemukan sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya ayam potong dari Rp 36 ribu menjadi Rp 38 ribu. Kenaikan dipicu karena kurangnya suplai dari perusahaan peternak ayam serta harga pakan yang naik.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengungkapkan, sidak ini merupakan bagian dari pengawasan supaya tidak terjadi kenaikan harga yang tidak wajar. Kendati ada kenaikan namun masih dinilai normal.

"Hanya sedikit persentase kenaikan harga sembako, beras sendiri masih normal premium mapun medium," bebernya.

Nasriadi mengungkapkan, ketika Natal dan Tahun baru, kebutuhan masyarakat terhadap sembako akan semakin meningkat. Kondisi ini kerap dimanfaatkan para tengkulak dengan memainkan harga. Dalam hal ini, polisi akan bertindak tegas kepada tengkulak yang mengambil keuntungan dengan cara merugikan pedagang dan masyarakat. Tindakan yang diberikan baik itu administrasi maupun pidana.

Adapun sidak ini akan dilakukan secara berkelanjutan agar harga dan persediaan barang tetap terjaga sehingga masyarakat dan pedagang dapat melakukan aktivitas jual beli dengan nyaman. "Mudah-mudahan kita akan lakukan sidak secara kontinue," pungkasnya.

BACA JUGA: Naik Lagi, Harga Ayam Potong di PSM Cibadak Sebelumnya Rp 38 Ribu Per Kg

Kepala DPKUKM Kabupaten Sukabumi Asep Japar menyatakan, harga sembako di Pasar Semi Modern Palabuhanratu masih dalam kategori normal. Dia tidak memungkiri adanya kenaikan seperti daging ayam, telor dan wortel yang kenaikanya sekitar 10 persen.

Ayam potong, kata Assep sedang mengalami peningkatan kebutuhan, diantaranya banyak masyarakat yang menggelar resepsi pernikahan. Adapun kenaikan harga ayam potong dipicu, harga pakan yang tinggi karena pakan ayam masih mengandalkan dari impor.

"Harga ayam memang masih tinggi tapi mudah-mudahan ini tetap akan menjadi prioritas pemantauan kami baik dengan pengelola pasar," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI