Sukabumi Update

Warga Tegalbuled Sukabumi, Sulap Limbah Kayu Jadi Karya Seni Bernilai Tinggi

SUKABUMIUPDATE.com - Aryanto (44 tahun) warga Kampung Citamiang RT 02/03 Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi manfaatkan limbah kayu jati menjadi karya seni ukir yang memiliki nilai jual tinggi. Bahkan harganya mencapai puluhan juta rupiah.

Handmade ukiran Aryanto ada yang berupa perabotan rumah tangga, seperti lemari, riswar dan kitchen set. Ia mengaku gaya ukirnya lebih condong ke ukiran Jepara.

"Kebanyakan hasil karya saya lebih ke realistis, artinya menyerupai bentuk asli seperti rusa, naga, burung garuda, relief hiasan dinding dan bentuk binatang lainnya, "ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (10/1/2019), saat ditemui di Galeri Lautan Seni miliknya di Jalan Raya Tegalbuled.

Koleksi karya ukir Aryanto berbentuk lobster. (Foto: Ragil Gilang).

Aryanto mengaku menjual hasil ukirannya tersebut tidak hanya di galeri. Namun juga melalui akun sosial media.

"Jualan seni ukir tidak seperti jualan makanan, tidak setiap hari laku, tapi setiap bulan ada yang pesan dan kebanyakan alat-alat rumah tangga. Pembeli rata-rata dari wilayah Pajampangan, kadang juga dari Bogor," paparnya.

Aryanto mengaku, beberapakali mengikuti pameran untuk mempromosikan hasil karyanya tersebut. Namun ia merasa hanya membuang waktu saja bahkan merugi, sebab biaya pameran tidak sesuai dengan penjualan.

BACA JUGA: Pemuda Surade Sulap Daun Cengkeh dan Mangga Jadi Ramuan Kesehatan

"Tadinya ikut pameran untuk promosi, tapi sampai saat ini tidak ada pengaruhnya, malah yang ada kapok," keluhnya.

Harga seni ukir Aryanto bervareasi, tergantung dari bentuk dan tingkat kesulitannya. Apalagi sesuai dengan selera dan keinginan pribadi. "Harga mulai dari Rp500 ribu hingga puluhan juta, tergantung dari pemesanan juga," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI