Sukabumi Update

Harga Manggis Merosot, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Beberkan Penyebabnya

SUKABUMIUPDATE.com - Persoalan harga buah manggis di Kabupaten Sukabumi yang mengalami penurunan harga secara dratis mendapat sorotan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi.

Kepala Seksi (Kasi) Produksi Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Deni Ruslan mengaku prihatin dengan persoalan harga buah manggis yang merosot anjok hingga 70 persen. Ia menyebut, setiap tahun harga buah manggis lokal di pasaran tidak pernah berubah.

"Kalau harga manggis untuk pasar lokal berkisar di harga Rp 7-15 ribu per kilogram. Memang harga selalu berfluktuasi tergantung kondisi pasar. Insyaallah bulan depan meningkat lagi," kata Deni saat dihubungi sukabumiupdate.com, Jumat (11/1/2019) melalui sambungan telepon selulernya.

Disisi lain, lanjut Deni, buah manggis sudah bisa diekspor ke beberapa negara, salah satunya Tiongkok. Nilai jualnya juga jauh lebih tinggi. Namun ia mengakui masih ada negara tetangga seperti Thailand yang juga memproduksi buah manggis, sehingga nilai jualnya sulit diprediksi. Hal itu berkaca pada pengalaman tahun lalu.

"Awal tahun 2018 lalu, harga manggis pasar ekspor mencapai Rp 30-40 ribu per kilogram. Tapi saat itu, Thailand sedang tidak panen. Nah, sekarang sedang panen, jadi harga turun kalau sedang banyak suplai," jelasnya.

Ia berharap, di awal Februari 2019 mendatang, masa panen buah manggis di negara tetangga segera berakhir. Bertepatan dengan panen raya buah manggis di Kabupaten Sukabumi, sehingga akan membawa dampak yang baik buat para petani.

"Mudah-mudahan panen di Thailand itu pas awal bulan februari 2019 akan selesai. Nah, harapan di bulan Februari saat di Sukabumi sedang panen raya, harga ekspornya bisa meningkat lagi," jelasnya.

BACA JUGA: Gawat, Harga Manggis Anjlok Hingga 70 Persen Petani Sukabumi Menjerit

Diberitakan sebelumnya, petani buah manggis di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi menjerit. Pasalnya musim panen tahun ini, buah yang memiliki nama latin Garcinia Mangostana tersebut mengalami penurunan harga hingga 70 persen dari harga musim panen tahun lalu.

Untuk itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengimbau kepada para petani manggis agar tanamannya dipelihara dengan baik, supaya hasil panennya bisa di jual ke pasar ekspor yang tidak terbatas jumlahnya.

"Kemarin kita launching ekspor manggis di Desa Cibolang, Kecamatan Cisaat. Memang saat ini harga manggis sedang turun baik pasar ekspor maupun dalam negeri. Tapi situasi akan membaik saat kita panen raya bulan Februari-Maret mendatang," singkatnya.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI