Sukabumi Update

Cerita Wali Kota Sukabumi Soal Pisang di Pasar Geledog

SUKABUMIUPDATE.com - Pasar Dewi Sartika di Kota Sukabumi resmi beroperasi, Rabu (30/1/2019). Pasar ini diisi puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di jalan Dewi Sartika atau yang lebih dikenal dengan Pasar Geledog.

Terdapat dua lantai di Pasar Dewi Sartika. Lantai bawah terdiri dari 11 kios, 13 los lapak, kantor pasar dan staf keamanan, sebuah mushola dan tempat parkir. Lalu di lantai dua, ada delapan kios pedagang kuliner dan 25 pedagang home industri berupa aksesoris dan oleh-oleh. Setiap lantai memiliki masing-masing toilet.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskop UKM-PP) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna, mengungkapkan, potensi pasar Dewi Sartika ini sangat besar, karena dekat dengan komplek perkantoran pemkot Sukabumi dan lokasinya berada di tengah kota.

Kebanyakan pedagang di pasar Dewi Sartika ini bergerak di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah lama dibina oleh pemkot Sukabumi. Ia mengajak masyarakat ikut mendukung keberadaan pasar tersebut.

"Mari kita ramaikan pasar Dewi Sartika ini, para ASN yang kerja di pemkot kalau lagi ada waktu istirahat silahkan makan dan jajan di sini, masyarakat Kota Sukabumi juga silahkan datang ke sini," ujar Ayep.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menuturkan, masyarakat kota Sukabumi jika ingin membeli buah-buahan terutama buah pisang, pasti akan membelinya di sekitaran Jalan Dewi Sartika atau yang dulu disebut pasar Geledog.

BACA JUGA: Pedagang Pasar Pelita Bakal Direlokasi ke Terminal Lama Kota Sukabumi

"Beli pisang di mana? Di pasar Geledog we, gitu kira-kira sejarahnya,” tutur Fahmi.

Fahmi menjelaskan sejak tahun 2015 silam, dirinya sudah memperhatikan dan memantau kondisi pasar Geledog yang pada waktu itu masih kumuh, banyak sampah di mana-mana dan sangat tidak tertata. Melihat kondisi itu Fahmi terdorong untuk merelokasi para pedagang ke tempat yang lebih nyaman.

Dalam proses relokasi ke Pasar Dewi Sartika, Fahmi, terus membangun komunikasi dengan para pedagang di pasar Goledog. Sehingga para pedagang di pasar Geledog ini menyetujui untuk direlokasi tanpa paksaan sama sekali.

"Kita kan ingin memanusiakan para pedagang ini, Alhamdulillah para pedagang sudah mulai sadar dan bersedia direlokasi ke tempat yang lebih baik seperti sekarang ini, karena mereka akan mendapatkan manfaatnya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Tolak Direlokasi ke Eks Terminal Sudirman, Pedagang Pasar Pelita Sukabumi Takut Rugi

Saat ini tugas Pemkot Sukabumi dan masyarakat harus bersama-sama ikut meramaikan Pasar Dewi Sartika ini. Sebab tersebut akan menjadi pasar percontohan pasar-pasar lainnya yang ada di wilayah Kota Sukabumi.

"Kita jadikan pasar Dewi Sartika ini menjadi icon kota Sukabumi, kalau omset para pedagangnya naik, retribusi ke pemerintah juga atau pendapatan daerahnya akan naik juga,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Dewi Sartika, Dindin Suwangga, mengatakan, para pedagang pasar Geledog menyambut positif adanya relokasi ke bangunan Pasar Dewi Sartika ini. Menurutnya, selama ini para pedagang berjualan di pinggir jalan di sekitaran jalan Dewi Sartika yang kondisinya kurang layak bagi para pedagang dan pembeli.

BACA JUGA: Pasar Pelita Sukabumi Baru 37 Persen, Pedagang Ragu Direlokasi ke Terminal

"Alhamdulillah pedagang sekarang bisa berjualan dengan nyaman di dalam Pasar Dewi Sartika. Terlebih saat ini pedagang tidak dibebani biaya sewa,” pungkasnya.

Editor : Mulvi

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI