Sukabumi Update

Gali Potensi Kopi Kabupaten Sukabumi, Dinas Pertanian Dorong Petani Masuk Pasar Global

SUKABUMIUPDATE.com - Lebih dari 25 petani kopi di Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu dikumpulkan Dinas Pertanian di Balaidesa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja. Para petani tradisional ini diberikan bimbingan teknis pemasaran global agara potensi kopi Sukabumi makin berkembang dan menjadi salah satu unggulan.

“Kualitas produk kopi yang ditanam oleh petani Sukabumi harus ditingkatkan, agar produk perkebunan rakyat ini bisa mengambil bagian di pasar kopi nasional dunia yang terbuka lebar saat ini,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Ir.Surdajat dalam rilis yang diterima redaksi sukabumiupdate.com, Senin (8/4/2019).

BACA JUGA: Keuntungan Menjanjikan, Petani Desa Kertangsana Sukabumi Lirik Kopi Arabika

Dinas Pertanian konsen pada apa yang harus dilakukan petani pasca panen kopi, agar biji biji “emas hitam” ini memiliki nilai lebih. Deden SP Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian menambahkan petani kopi Sukabumi harus mengusai cara dan penanganan pasca panen terutama jalur pemasaran.

“Kita terus memotivasi para petani kopi agar tidak berhenti berinovasi dan proaktif. Khususnya dalam menyikapi makin tingginya permintaan kopi saat ini. Materi tentang pemasaran global harus dikuasi petani kopi Sukabumi,” tutur Deden.

BACA JUGA: Kebun Pepaya California di Desa Rambay Tegalbuleud, Hasilkan Ratusan Ton Setiap Panen

Petani kopi di Sukabumi harus membekali diri dengan ilmu pemasaraan kekinian dan kemampuan mengorganisasi hasil panen dan pasar. Deden menambahkan bawa peningakatan kualitas SDM petani kopi Sukabumi harus didorong terus menerus, agar produk ini menjadi andalan wilayah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal, berbasis perkebunan rakyat.

“Petani harus menguasai teknik-teknik baru baik dalam penanaman, panen, terutama pasca panen. Serta mengorganisasikan usahanya, secara efektif dan efisien, dan ramah lingkungan,” pungkas Deden.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI