Sukabumi Update

Harga Bawang Putih Meroket Hingga Rp 60 Per Kg di Pasar Palabuhanratu

SUKABUMIUPDATE.com - Harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan di Pasar Semi Modern Palabuhanratu pada minggu pertama di bulan Mei ini.

BACA JUGA: Harga Bawang Putih di Pasar Ciwangi Kota Sukabumi Tembus Rp 48 ribu per Kilogram

Kenaikan terjadi pada harga bawang putih dari Rp 48 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Kemudian daging ayam ras dari Rp 35 ribu menjadi Rp 37 ribu per kilogram. Kenaikan juga dialami telur ayam ras Rp 25 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram. Harga cabai merah keriting Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Adapun harga gula pasir dari Rp 12 ribu menjadi Rp13 ribu per kilogram.

"Iya harga sembako ini kembali naik, mau menghadapi puasa Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi, barangnya susah sedangkan kebutuhan dari masyarakat meningkat," ujar Maulana, pencatat harga Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Semi Modern Palabuhanratu.

Namun tak semua barang naik, seperti beras jenis premium masih Rp 11 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan masih Rp 13 ribu per liter, Cabai rawit hijau masih Rp 20 ribu per kilogram lalu bawang merah Rp 32 ribu. Kemudian daging sapi dan Kerbau masih Rp 110 per kilogram. Bahkan ada beberapa komoditas yang turun yaitu cabai merah besar turun dari Rp 40 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Sama halnya dengan cabe rawit merah dari Rp 40 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

"Hasil pantauan dilapangan untuk pasokan dari distributor sejauh ini masih lancar," jelasnya.

BACA JUGA: Sehari Usai Pencoblosan, Harga Cabai Merah dan Bawang Putih di PSM Palabuhanratu Naik

Menurut Maulana, kenaikan harga bisa terjadi kapanpun karena tingginya permintaan konsumen dan kurangnya pasokan atau hasil produksi. Selain itu sewaktu-waktu harga sembako bisa naik bisa juga turun maka dari itu pihaknya setiap satu minggu sekali melakukan pengecekan harga.

"Tadi pagi juga ada sidak dari Dinas Perdagangan Dan Polres Sukabumi untuk memantau harga, informasi dari para pedagang faktor kenaikan karena barangnya langka atau susah dari petani sehingga harga barang mahal," pungkasnya.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI