Sukabumi Update

Ikan Asin Jenis Teri di Cicurug Tembus Rp 100 Ribu Perkilogram

SUKABUMIUPDATE.com -  Pedagang ikan asin di Pasar Semi Modern (PSM) Cicurug Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan sepinya pembeli akibat harga ikan asin yang terus mengalami kenaikan. Bahkan jenis ikan asin teri tembus hingga Rp 100 ribu perkilogram.

BACA JUGA: Penjualan Ikan Asin di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi Menurun 70 Persen

Salah satu pedagang ikan asin, Dede Supriadi (36 tahun) mengaku penurunan omset penjualan hingga 50 persen, akibat naiknya harga ikan asin teri tersebut. Penurunan pendapatan itu dirasakannya menjelang pemilihan umum hingga sekarang, meskipun ketersediaan ikan asin jenis teri ini banyak namun sepi pembeli.

"Sangat signifikan kenaikan harga ikan asin teri sekitar 25 persen dari harga awal. Awalnya hanya Rp 80 ribu namun saat ini mencapai Rp 100 ribu perkilogram. Ini yang membuat omset saya menurun hingga 50 persen," ujarnnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (26/6/2019).

Menurutnya hampir semua jenis ikan asin teri mengalami kenaikan, seperti ikan asin teri nasi, teri Cue, teri asin, cumi asin, ikan asin sepat gede, mayoritas  mengalami kenaikan mulai Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu perkilogram. "Termasuk ikan asin jenis jambrong, bukan hanya mengalami kenaikan juga karena sulitnya stok," paparnya.

 BACA JUGA: Garam Langka dan Mahal Picu Kenaikan Harga Ikan Asin di Kota Sukabumi

Kordinator unit pasar Cicurug, Sulaeman membenarkan harga ikan asin di Pasar Cicurug ini mengalami kenaikan. "Ikan asin teri itu dari Rp 70 ribu menjadi 80 ribu perkilogram, hingga saat ini mencapai Rp 100 ribu perkilogram," jelasnya.

Selain jenis ikan asin, kata Sulaeman pada minggu ke IV Juni 2019 sejumlah kebutuhan dapur pun mengalami kenaikan harga.

"Cabai keriting dari Rp 40 ribu perkilogram menjadi Rp 46 ribu perkilogram, cabai besar Rp 40 ribu perkilogram menjadi Rp 46 ribu, cabai hijau dari Rp 24 ribu menjadi Rp 40 ribu, cabai rawit merah dari 24 ribu menjadi Rp 32 ribu perkilogram," rincinya.

Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, kata Sulaeman, namun situasi pembeli masih terbilang berjalan normal. "Kenaikan harga itu faktor transportasi yang biasanya mudah sekarang agak sulit," pungkasnya.

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI