Sukabumi Update

Mati Listrik, Tukang Servis Genset di Sukabumi Kebanjiran Order

SUKABUMIUPDATE.com - Pemadaman listrik yang terjadi beberapa hari ini menyebabkan banyak perusahaan yang tidak beroperasi serta pelayanan di sejumlah perkantoran terganggu. Namun, bagi jasa servis genset keadaan tersebut justru sebaliknya. Bengkel genset di Jalan R.A. Kosasih, Kota Sukabumi menerima banyak permintaan servis genset saat pemadaman listrik.

Ditemui di bengkelnya, Agus Ridwan (42 tahun) mengaku, mendapatkan order perbaikan genset dengan jumlah yang banyak dibandingkan hari biasanya. Pada hari biasa, bengkel ini hanya mendapatkan satu atau dua order servis, namun saat pemadaman listrik bisa mendapatkan 15 order dalam satu hari.

BACA JUGA: Pemadaman Listrik Bergilir di Sejumlah Daerah, Bagaimana Sukabumi?

"Durasi perbaikannya sendiri mulai dari 1 jam hingga 3 hari, tergantung kerusakan dan sparepart yang diperlukan, tapi sejauh ini masih tersanggupi. Untuk biayanya sendiri paling mahal biaya servis di bawah Rp 1 juta dan yang paling murah itu hanya Rp 50 ribu," ungkap Agus Ridwan, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (6/8/2019).

Menurut Agus, salah satu penyebab utama mengapa genset rusak karena sering tidak digunakan dan jarang dipanaskan. Adapun genset yang diperbaiki milik masyarakat, kantor pemerintah hingga kepolisian.

BACA JUGA: Listrik Masih Mati di Sebagian Wilayah Sukabumi

"Ada dari masyarakat tapi ada juga genset kantor pemerintah dan kepolisian yang dibawa ke sini. Jadi ya secara usaha, kami merasa diuntungkan dengan adanya pemadaman ini," ungkap Ridwan. 

Usaha yang telah berdiri tujuh tahun ini biasa buka pada pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Agus mengungkapkan, baru pertama kali selama tujuh tahun ini mengalami mati listrik hingga beberapa hari seperti sekarang ini.

BACA JUGA: Listrik di Sebagian Sukabumi Masih Padam, Pelayanan di Kantor Kecamatan Terganggu

Agus mengatakan, genset yang biasanya digunakan masyarakat adalah genset berukuran 1000 hingga 2000 watt. Menurut Agus, merawat genset bisa dilakukan dengan rajin memanaskannya kemudian ganti oli dan busi.

"Minimal seminggu sekali dipanaskan selama 10-15 menit, ganti oli dan busi itu rutin minimal sebulan sekali," pungkas Agus.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI