Sukabumi Update

Harkopnas ke-72, FKDB Komitmen Bergerak Mengikuti Perkembangan Era 4.0

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Umum Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB), Ayep Zaki mendukung penuh terhadap seluruh program reformasi total Koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM, yang fokus terhadap peningkatan kualitas Koperasi. 

BACA JUGA: KPM Binaan FKDB Meriahkan Harkopnas ke-72 di Parakansalak Sukabumi

"Koperasi merupakan salah satu lembaga usaha FKDB dalam program ekonomi kerakyatan, sehingga FKDB akan sangat konsen atas keberadaan Koperasi. Oleh karena itu, FKDB berkomitmen untuk terus bergerak dan mengikuti segala perkembangan di era 4.0 ini," ungkapanya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (8/8/2019). 

Pria yang akrab disapa Aa Zaki ini menjelaskan, dalam rangka merayakan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-72, Pemerintah RI mengadakan sejumlah rangkaian kegiatan diberbagai daerah di Indonesia. Acara tersebut berlangsung untuk memberikan pengenalan tentang perkoperasian terhadap masyarakat, terutama kalangan milenial. 

Selain itu, pemerintah pun telah merilis tema resmi untuk memperingati Harkopnas ke-72. Tema yang diusung adalah “Reformasi Total Koperasi di Era Industri 4.0”. "Sekali lagi kami menegaskan FKDB akan terus berkomitmen peran serta mengikuti perkembangan 4.0 ini," tandasnya.

Sebelumnnya, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah P menyampaikan dalam sambutannya di acara puncak Harkopnas yang diselenggarakan di Kota Purwokerto. 

BACA JUGA: Sukses Usaha Tempe dan Pupuk Batu-bara, FKDB Mulai Kembangkan Produksi Telur Asin

"Saat ini kita tengah berada pada era dimana digitalisasi dan Artificial Intelligence (AI) mewarnai kehidupan industry yang merembet pada perilaku keseharian masyarakat". 

"Koperasi Indonesia harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal dalam mensikapi tantangan kekinian. Tantangan baru yang dihadapi oleh dunia perkoperasian kita, tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata, namun menyangkut persoalan mindset dan juga perubahan dalam system tata kelola. Dalam konteks itu, maka koperasi harus melakukan reformasi total terhadap system kepranataan yang sudah berjalan salama ini. 

Kementerian Koperasi dan UKM dalam 5 tahun ini telah melaksanakan Reformasi Total Koperasi, yaitu:

1. Reorientasi, adalah merubah mindset dari orientasi pada jumlah (kuantitas) menjadi mutu (kualitas), sehingga kebijakan lebih diarahkan untuk memperkuat mutu koperasi

2. Rehabilitasi, telah dilakukan penguatan system database koperasi, sehingga koperasi yang terdata hanya yang benar-benar sehat saja

3. Pengembangan, yaitu meningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh.

 

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI