Sukabumi Update

Rp 40 Miliar untuk Pembangunan Jalan Lingkar Sukabumi Segmen 3

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pemerintah telah menganggarkan Rp 40 Miliar untuk pembangunan Jalan Lingkar Sukabumi segmen 3. Segmen 3 ini menghubungkan dengan segmen-segmen sebelumnya.

Di ruas Jalan Lingkar Sukabumi segmen 3 ini juga dibangun Overpass Cibeureum, Kota Sukabumi. Dengan adanya overpass tersebut maka tak menganggu jalur kereta api dan menjamin keselamatan pengguna jalan.

Pembangunan Jalan Lingkar segmen 3 ini sendiri ditandai dengan groundbreaking Overpass Cibeureum, Kota Sukabumi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Rabu (21/8/2019) pagi.

BACA JUGA: Faktor Ini yang Menyebabkan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Berlubang

"Tidak ada lagi perlintasan sebidang, antara jalur kereta api dengan kendaraan, ini menjamin keselamatan warga Sukabumi di masa depan menjadi jauh lebih baik, dan melancarkan potensi ekonomi Kota Sukabumi," ungkap gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini.

Dengan dibangunnya segmen 3 ini maka jalan di pusat Kota Sukabumi hanya dilalui oleh kendaraan kecil saja, sedangkan mobil-mobil besar masuk ke jalan Lingkar Sukabumi.

"Dengan konsep ini, maka tidak ada lagi truk-truk barang yang besar. Yang harus melewati jalan Sukabumi yang kecil-kecil," ujar Kang Emil.

BACA JUGA: 105 Dari 230 PJU di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi, Kondisinya Mati

Ada empat segmen Jalan Lingkar Sukabumi. Segmen 1 adalah Jalan Cibolang-Jalan Pelabuhan dengan panjang 6,9 kilometer. Segmen 2 adalah Jalan Pelabuhan-Baros dengan panjang 2,2 kilometer. Segmen 1 dan 2 ini sudah digunakan sejak dulu. Selanjutnya segmen 3, Baros-Sukaraja dengan panjang 4,4 kilometer. Dan yang terakhir adalah segmen 4, Sukaraja-RM Nikmat sepanjang 5,5 kilometer.

"Tahap berikutnya dilakukan di 2020 dan seterusnya, hingga akhirnya jalan lingkar ini bisa betul-betul melewati full Kota Sukabumi tanpa dilalui kendaraan berat atau barang. Segmen 3 sendiri ditargetkan selesai Desember, sehingga Januari masyarakat harusnya bisa menggunakan," tegas Kang Emil.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI