Sukabumi Update

Impor Dari Iran Tiga Pemuda Asal Jawa Barat Raup Omset Puluhan Juta, Ini Produknya!

SUKABUMIUPDATE.com - Perkembangan teknologi informasi di era millenal seperti sekarang ini, tidak menutup kemungkinan segala aspek kehidupan sudah mulai tersentuh oleh internet, termasuk dalam bisnis. Bahkan bisnis online kini semakin banyak diminati, karena perkembangan budaya pasar yang tidak harus terjadi face to face. 

BACA JUGA: Pemuda Asal Sukabumi Raih Omset Rp 26 Juta di Festival Kuliner dan Budaya di Istanbul Turki

Seperti yang dilakukan tiga mahasiswa asal Indonesia yaitu, Ramdani Murdiana (24 tahun) warga Sukabumi yang sedang menempuh program magister bisnis di Ibn Haldun University Turkey, Muhammad Syalikh Arasyid (18 tahun) asal Bandung yang sedang menempuh program sarjana, di Istanbul Sabahattin Zaim University dan Intan Taziri (20 tahun) alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

Hanya dengan mengandalkan gadget, koneksi internet dan kemampuan bahasa asing untuk memperlancar komunikasi bisnis, mereka berhasil meraih omset puluhan juta kurang dari 10 hari, dengan memanfaat marketplace dan Instagram yang di back-up melalui Whatsapp. 

Safron asal Iran sebagai rempah-rempah termahal Dunia diolah menjadi ladang bisnis oleh 3 Pemuda asal Jawa Barat//Foto: Istimewa

Dengan mengusung brand SAFFRONNESIA (Safron Indonesia) sebagai branding yang mereka gunakan untuk menjual produk yang diimpor oleh mereka yaitu Safron. 

"Alhamdulillah, di Indonesia safron mulai banyak diperbincangkan, karena memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh yang dihasilkan dari putik bunga safron dan dijadikan herbal serta bumbu masak di berbagai negara," ujar Ramdani kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/9/2019). 

BACA JUGA: Kisah Inspiratif Warga Sukabumi Dapat Beasiswa Luar Negeri

Safron yang dijual oleh Ramdani, Salikh dan Intan merupakan safron asli Iran yang di impor melalui Turki. Mereka bekerjasama dengan Mr. Mahmpudipour sebagai Chief Marketing Officer di perusahaan Shamim Saffron, sebagai partner bisnisnya untuk penyedia safron yang sudah memiliki kualitas grade A jenis Super Negin dengan standar ekspor.

"Sudah tersertifikasi Bureau of Quality Standard ISO 22000:2005 & ISO 9001:2008 guna menjaga kualitas safron dan kepuasan pelanggan," kata Ramdani. 

Dengan kualitas premium, safron yang dijual oleh tiga mahasiswa ini tergolong sangat terjangkau, karena diambil dari tangan pertama, mulai harga Rp.100.000- Rp.200.000 per gram tergantung jumlah yang dipesan oleh pelanggan. 

"Kalau di pasaran harga bisa menembus sampai Rp.500.000 per gram, karena yang lain mengambil produk bukan dari tangan pertama," jelasnya.

Tahun ini, tambah Ramdani Saffronnesia berupaya menjadi distributor safron terbesar di Indonesia dengan menyediakan safron minimal 3000 gram per bulan untuk kebutuhan pasar di Indonesia. 

Adapun beberapa manfaat sarfron sesuai yang dilansir dari akun saffronesia, diantaranya, meningkatkan daya ingat otak dan meregenerasi sistem syaraf yang rusak, menstimulasi pertumbuhan rambut dan sistem imun, membantu menstabilkan emosi dan menghilangkan stres, melindungi dari gejala pertumbuhan sel kanker dan tumor.

BACA JUGA: Ramdani Murdiana Kuliah S2 di Turki, Pencipta Booner Boomerang Asal Gg Dewa Kota Sukabumi

"Selain itu, menyehatkan organ jantung yang terkait dengan serangan jantung dan stroke, menurunkan kadar kolesterol yang berhubungan dengan pencegahan diabetes, menghilangkan jerawat pada wajah, mengatasi anemia dan bersifat sebagai anti-inflamasi untuk peradangan paru-paru, meningkatkan kesuburan bagi kalangan laki-laki dan perempuan, dan melancarkan haid yang tidak teratur dan mengurangi gejala insomnia," paparnya. 

Ia menegaskan proses panen safron tergolong 100 persen murni, alami dan organik yang dipetik langsung dari perkebunan tanpa bahan pengawet. Untuk memproduksi 1 kilo safron dibutuhkan sekitar 80.000-170.000 bunga safron. 

"Adapun cara penyajian safron yaitu, siapkan air hangat/sedang 300-500ml, masukan 3-5 helai safron ke dalam air yang telah disiapkan, kemudian diamkan selama 8-30 menit hingga air berubah menjadi warna kuning keemasan dan Safron siap dihidangkan," terangnya.

 Selain itu, untuk melebarkan sayapnya. Mereka menawarkan kerja sama sebagai agen, reseller dan dropshipper kepada siapa saja yang berminat berwirausaha serta akan di dukung oleh tim saffronnesia dalam menentukan strategi marketing yang cocok untuk diterapkan. 

"Tak lupa juga konten-konten yang unik, selalu ditampilkan untuk menarik daya beli dan mengedukasi para calon customer saffronnesia," tandasnya. 

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI