Sukabumi Update

Kenalkan Kopi Sukabumi, DPESDM Bagikan 1.000 Cup Gratis

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sukabumi membagikan 1.000 cup kopi premium gratis pada event pameran hari jadi Kabupaten Sukabumi ke-149, di Lapang Cangehgar, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kamis (12/9/2019).

BACA JUGA: DPESDM Kabupaten Sukabumi Latih Pelaku IKM Ciptakan Kopi Berkualitas

Kepala Bidang (Kabid) Industri Agro Dinas Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sukabumi Yana Chefiana mengatakan, tujuan dibagikannya kopi gratis kepada pengunjung di event tahunan tersebut untuk memperkenalkan kopi premium Sukabumi. Pasalnya, kata Yana masyarakat banyak yang belum tahu Kopi Sukabumi, kebanyakan hanya mengetahui kopi premium dari Sulawesi, Sumatera dan Bali.  

Suasana di stand Dinas Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sukabumi//Foto: Istimewa

"Kondisi inilah yang memicu semangat kami untuk memperkenalkan kopi premium kepada masyarakat, sehingga kopi premium dikenal oleh lidah masyarakat Kabupaten Sukabumi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.   

Event ini, lanjut Yana didukung oleh Pirro Kopi khas Gunung Halimun dengan ownernya Sri Fitriyani dan gula semut Abah Main Cisolok. "Jika masyarakat lidahnya sudah mengenal kopi khas Sukabumi ditargetkan kedepan akan ketagihan, sehingga tidak lagi menkonsumsi kopi dari luar daerah," paparnya. 

Dinas Perindustrian dan ESDM bersama para pengrajin dan kelompoktani kopi kedepan akan mulai menginisiasi kopi sachet premium yang bisa dijual oleh reseller, padagang kopi keliling seharga Rp 3.000 hingga Rp 5.000. " Selain itu event ngopi gratis akan terus diselenggarakan baik di Kota Sukabumi, Bandung bahkan Jakarta," jelasnya. 

BACA JUGA: DPESDM Kabupaten Sukabumi Latih 200 Wirausahawan Baru

Menurut Yana, di Kabupaten Sukabumi telah banyak kopi yang ditanam petani semenjak zaman kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan sekarang sudah mulai produksi. "Kopi Sukabumi tersebar di Halimun Salak, Kadudampit, Cireunghas, Gegerbitung, Nyalindung dan Jampang Tengah luasan tanaman kopi saat ini kurang lebih 450 hektar," tuturnya. 

Selain itu, banyak juga kedai kopi di Kabupaten dan Kota Sukabumi menyediakan kopi premium, namun tidak menyediakan kopi khas Sukabumi, mungkin karena para baristra belum mengetahui kualitas kopi Sukabumi.

"Demikian pula dengan masyarakat umum di Sukabumi, kebanyakan enggan menikmati kopi premium, karena image di masyarakat ngopi premium mahal harganya, sehingga banyak masyarakat memilih kopi yang digunting daripada digiling.  Padahal kopi premium sangat tergantung pada gradenya, untuk kopi low grade bisa dinikmati masyarakat Rp. 3.000 – Rp. 5.000 per gelasnya," pungkasnya.

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI