Sukabumi Update

Pemkab Sukabumi Mengaku Sudah Tangani Pria yang Hidup Sebatangkara di Panenjoan

SUKABUMIUPDATE.com - Budi (35 tahun ) seorang pemuda warga Kampung Panenjoan Rt 03/007 Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang hidup di rumah reyot dan sudah tak layak huni kini menjadi tranding topik di media sosial. 

BACA JUGA: Dinsos Kabupaten Sukabumi Anggaran Rp 16 Miliar untuk 1.600 Rutilahu

"Setelah mendapat informasi tersebut saya coba koordinasikan dengan dinas sosial, informasi dari teman-teman Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), bahwa kejadian tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak desa untuk penanganan kesehatannya," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri.  

Bahkan lanjut pria yang akrab disapa Bima ini sudah mengajukan dan membuatkan jaminan kesehatan daerah ke Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan agar Budi bisa berobat ke rumah sakit. Sedangkan untuk memperbaiki rumahnya sudah diusulkan ke Badan Amil Zakat Kabupaten Sukabumi dan mengajukan alat bantu tongkat ke Dinas Sosial.

"Informasi kejadian tersebut saya langsung share ke Dinsos dan ke Baznas mengkoordinasikan kejadian ini agar bisa ditangani, apalagi beberapa waktu lalu pak bupati memerintahkan membentuk tim khusus, untuk menangani kejadian kejadian atau masalah seperti ini," pungkasnya.

BACA JUGA: Sekda dan Dinsos Kabupaten Sukabumi Pastikan Penyaluran BPNT Tepat Sasaran

Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Keluarga dan Komunitas Adat Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Nurnia Haryani mengaku sudah menerima laporan dari TKSK terkait kondisi Budi. Bahkan TKSK sudah komunikasi dengan Dinas Kesehatan dan Badan Amil Zakat (BAZ) untuk memberikan solusi serta upaya yang akan dilakukan. 

"Dinas Sosial melalui bidang Rehsos akan memberikan alat bantu jalan, terkait dengan jaminan sosialnya oleh bidang Limjamsos, dan penanganan penyakitnya akan ditangani noleh dinkes. Sedangkan untuk bantuan rumah sudah dikomunikasikan ke BAZ, karena kuota program rumah tidak layak huni sudah habis kuotanya," ungkap Nurnia.

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI