Sukabumi Update

Banjir Bugeul Tegalbuleud Bawa Berkah, Naik Perahu Bayar Goceng Lihat Fenomena Alam Langka

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir Bugeul di Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi ternyata membawa berkah tersendiri untuk warga. Fenomena alam yang terjadi sepekan terakhir akibat tersendatnya aliran air Muara Sungai Cibuni menuju ke laut itu mendadak jadi magnet wisatawan lokal.

BACA JUGA: Warga Terdampak Banjir Bugeul di Tegalbuleud Mulai Diteror Hewan Liar

Tak sedikit warga yang penasaran datang ke lokasi untuk melihat langsung seperti apa fenomena alam yang sudah merendam ratusan hektare lahan pertanian di Kampung Datarnangka dan Kampung Citamiang Desa Tegalbuleud itu. Apalagi warga menyebut fenomena alam tersebut biasanya terjadi setiap satu dekade.

BACA JUGA: Dibalik Banjir Bugeul Tegalbuleud Sukabumi, Jadi Kolam Renang Alami Anak-anak

Pantauan sukabumiupdate.com, Senin (8/10/2019) sekitar pukul 16.00 WIB, warga berdatangan menggunakan sepeda motor ke Kampung Datarnangka. Bahkan ada pula yang sengaja datang membawa rombongan naik mobil bak terbuka lalu makan bersama (botram). Titik kumpulnya di Jalan Nasional Karanganyar Tegalbuleud, dekat pom bensin Kampung Citamiang Desa Tegalbuleud.

"Warga mulai ramai melihat Banjir Bugeul, seminggu setelah banjir terjadi. Ternyata jadi berkah juga, soalnya ada yang jualan makanan ringan, terus ada juga yang menyediakan sewa perahu untuk melihat langsung fenomena alam langka ini dari atas perahu," kata Wahyoto (30 tahun) warga Kampung Karanganyar RT 06/04 Desa Tegalbuleud.

BACA JUGA: Air Naik 20 Cm Per Hari, Banjir Bugeul Tegalbuleud Mulai Rendam Pemukiman

Sementara itu, Joyo (41 tahun) warga Kampung Karanganyar melihat peluang bisnis. Ia memanfaatkan fenomena alam tersebut dengan menyediakan layanan jasa naik perahu. "Baru tiga hari menyediakan jasa sewa perahu," ujar Joyo saat diwawancarai sukabumiupdate.com.

Lanjut Joyo, sewa perahu dimulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Per orang ia patok Rp 5.000. Jarak yang ditempuh sekitar dua kilometer. "Kalau penghasilan tergantung banyaknya penumpang. Kalau rata-rata per hari dapat Rp 50.000. Mungkin karena ini kejadian yang langka, sehingga banyak orang penasaran ingin melihat Banjir Bugeul tersebut," pungkasnya.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI