Sukabumi Update

Bukan Sapu, Solehudin Warga Ciracap Sukabumi Buat Piring Hingga Rak dari Anyaman Lidi

SUKABUMIUPDATE.com - Lidi tak sekedar dijadikan sapu saja, karena di tangan Solehudin (41 tahun) warga Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, anyaman lidi dari daun kelapa ini bisa dibuat berbagai barang.

"Biasanya lidi tersebut dijadikan sapu, akan tetapi saya mencobanya dibuat berbagai bentuk anyaman sehingga ada nilai lebih, baik secara kegunaan, seni dan tentunya ekonomi," ujar Solehudin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (18/12/2019).

BACA JUGA: Mengintip Pembuat Anyaman Kuda Lumping untuk Anak di Cidadap Sukabumi

Di rumahnya yang berada di Kampung Kebon Waru RT 09/03, Desa Gunungbatu ini, Solehudin memproduksi barang-barang yang seluruhnya berbahan lidi dari mulai tempat tisu, wadah botol air minum, piring, tudung lampu lampion, wadah buah, keranjang parcel, hingga rak.

Dalam menjalankan usahanya, lidi dibeli pria yang juga berprofesi sebagai guru SMP ini dari para perempuan lanjut usia dengan harga Rp 5.000 perikatnya.

BACA JUGA: Pelatihan Anyaman Bambu, Cara DPESDM Sukabumi Gerakan Ekonomi Rakyat

Solehudin sudah menekuni anyaman lidi sejak 2008 lalu. Itu pun dilakukanya hanya sebagai sampingan saja mengisi waktu senggang sehabis pulang mengajar atau mengisi waktu libur. Namun, Solehudin tak menyangka banyak yang berminat dengan barang-barang anyamannya meskipun hingga kini produksi masih tergantung pesanan.

"Untuk produksi tergantung pada pesenan. Kalau tidak ada pesanan perhari bisa membuat dua hingga lima anyaman berbagai bentuk, untuk harganya mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 100 ribu per buah," terangnya.

BACA JUGA: Usaha Anyaman Bambu Warga Cikembar Sukabumi Bertahan di Tengah Perabot Serba Plastik

Barang-barang anyaman berbahan lidi ini dibuat secara manual. Adapun lidi yang menjadi bahan baku tidak terlalu muda ataupun terlalu tua. Tujuanya agar dalam proses pembuatan lidi tersebut tidak patah. Semua barang-barang tersebut dipernis agar kuat dan menarik.

Hanya saja yang menjadi kendala saat ini adalah pemasaran produk. "Pemasaran masih lewat pesanan, atau melalui rekan. Selain membuat kerajinan anyaman saya juga menularkan keterampilan pada anak-anak remaja atau sekolah. Kalau pun ada yang beminat pesan bisa menghubungi WhatsApp 085722725590," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI