Sukabumi Update

Gerakan Tanam Padi dan Kedelai Jawa Barat Dimulai Dari Ciracap Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com – Lahan HGU (Hak Guna Usaha) Perkebunan Asabaland di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi dipilih sebagai lokasi dimulainya gerakan tanam padi dan kedelai se Jawa Barat. 

BACA JUGA: Distan Kabupaten Sukabumi Targetkan Capaian Tanam Padi Lebih 10 Ribu Hektare Per Bulan

Gerakan musim tanam 2019/2020 ini secara simbolis dilakukan di bawah tegakan pohon kelapa yang menjadi komunitas utama perkebunan asabaland. Kondisi ini menegaskan bahwa Jawa Barat termasuk Kabupaten Sukabumi mengalami krisis lahan pertanian sehingga memerlukan kerjasama dengan perkebunan aktif. 

Lahan lahan di perkebunan aktif yang bisa dimanfaatkan untuk padi dan kedelai akan dimaksimalkan dengan konsep kemitraan saling menguntungkan antara petani dan pengusaha perkebunan.

Hal ini diungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar, Hendy Jatnika saat memulai olah lahan untuk penanaman padi dan kedelai di kebun Asabaland, Jumat (20/12/2019). 

“Target produksi beras di tahun 2018 turun, kita berharap tahun ini mulai naik kembali. Masalah utama kita sama dengan wilayah lainnya, yaitu makin sempitnya lahan pertanian. Untuk itu model kemitraan dengan kebun aktif seperti Asabaland ini harus dijalankan di lokasi lainnya,” jelas Hendy.

BACA JUGA: Manfaatkan Tanah Kering, Dinas Pertanian Sukabumi Tanam Kedelai

300 hektar lahan di kawasan perkebunan aktif Asabaland rencananya akan ditanami padi dan kedelai oleh kelompok tani campur sari Desa Purwasedar.  Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Ajat Sudrajat mengatakan saat ini diperlukan kerjasama untuk mengoptimalkan hujan yang mulai turun, sebagai awal gerakan taman sehingga target produksi bisa tercapai.

"Hujan ini baru ada di bulan Desember, ini pun belum merata. Perkiraan hujan akan merata di Januari," ujar Ajat kepada sukabumiupdate.com, Jumat (20/12/2019).

Maka dari itu, tegas Ajat harus ada percepatan olah tanah dan tanam. Pasalnya, jika kemarau kembali terjadi bulan Mei 2020 artinya masa tanamnya hanya sekali. "Kalau dipercepat dalam kurun musim hujan 4-5 bulan bisa menanam dua kali," paparnya.

Tahun ini, Kabupaten Sukabumi akan menamam jagung di lahan seluas 20 ribu hektare, padi gogo sekitar 24 ribu hektare dan padi sawah sebanyak 145 hektare.

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI