Sukabumi Update

Harga Daging Ayam dan Cabe Merah di Sukabumi Bersaing, Sama-sama Rp 40 Ribu Per Kg

SUKABUMIUPDATE.com – Dua komoditas, daging ayam dan cabe masih merajai harga di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sukabumi. Keduanya sama-sama mengalami lonjakan harga selepas Idul Fitri, kini mencapai Rp 40 ribu lebih per kilogramnya.

Pantauan di Palabuhanratu, harga daging ayam potong saat ini sudah mencapai 42 ribu per kilogram. Naik dratis dari harga minggu lalu, yaitu Rp 38 ribu perkilogram. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Palabuhanratu, Asep Setiawan menjelaskan kenaikan harga ayam potong terjadi sejak satu minggu terakhir.

"Dari penelusuran ke pedagang, kenaikan ini akibatkan harga dari peternak dan agen yang sudah naik lebih dulu, akibat lonjakan biaya produksi khususnya pakan di tengah wabah corona ini,” ujarnya, Kamis (11/6/2020).

Dijelaskan Asep, permintaan daging ayam dengan harga tinggi ini mulai turun walaupun masih dalam level normal, tidak sebanyak sebelum pandemic Covid 19. "Mudah mudahan corona segera hilang, karena dampaknya terhadap perekonomi sangat di rasakan masyarakat," jelasnya.

Daging ayam potong di pasar Palabuhanratu Sukabumi

Masih kata Asep, selain ayam, harga cabe merah besar juga naik dari Rp 30ribu per Kilogram menjadi Rp 40ribu per Kilogram. "Untuk ketersediaan sembako termasuk daging ayam di pasar sejauh ini masih aman, rata rata yang membeli untuk konsumsi rumah tangga, bukan partai besar," sambungnya.

BACA JUGA: Harga Daging Ayam di Sukabumi Meroket Jadi Rp 40 Ribu, Suplai Dari Peternak Anjlok

Sementara itu diungkapkan salah seorang pedagang Udan (37 tahun) kenaikan harga ayam sangat berimbas terhadap daya beli masyakat, dalam tiga bulan terakhir pembeli berkurang cukup drastis.
 "Sebelum wabah corona merebak, dalam satu hari bisa menjual ayam kisaran 40 Kg sampai 60 Kg, sekarang turun drastis," ucapnya.

Udan berharap memasuki New Normal aktifitas dan perekonomian masyarakat meningkat. "Mudah mudahan infonya di beberapa kota sudah mulai memberlakukan New Normal, ya diharapkan daya beli juga kembali normal," tambahnya.

"Sekarang yang melaksanakan pernikahan juga sudah mulai ada meski belum banyak permintaannya, kan pas dua bulan kebelakang melangsungkan pernikahan hampir tidak ada dan permintaan daging ayam hanya sedikit," pungkasnya.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI