Sukabumi Update

Teluh Jampang Kini Jadi Hak Paten Warga Sukabumi, Dikirim Hingga Dubai dan Amerika

SUKABUMIUPDATE.com- Kementrian Hukum Dan Hak Asasi Manusia (Kemenhukam) Republik Indonesia, mengeluarkan sertifikat merek, atas nama merek Teluh Jampang (TJ). Hak paten ini diberikan kepada Feri Irawan, warga Kampung Ciparay RT 001/005 Desa Ciparay, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi.

Teluh Jampang sendiri saat ini menjadi brand khas Sukabumi. Tetekon Leluhur Jampang ini menempel keren di t- shirt, celana, topi, tutup kepala, sepatu, sandal, sweater, jaket dan tongkat tongkat (Walking stick) yang diproduksi oleh Feri dan kawan-kawannya.

Menurut owner Teluh Jampang, Feri Irawan untuk memdapatkan sertifikat merek dari Kemenhukam, prosesnya lumayan memakan waktu. Proses pengajuan pada tahun 2018, dengan berbagai persyaratan, dan untuk proses keluar hak paten tersebut ditempuh sendiri dengan bantuan kuasa hukum.

"Kalau teman teman difasilitasi oleh pemerintah daerah, untuk TJ mengambil jalur khusus," paparnya.

BACA JUGA: Keren,Tak Hanya di Kabupaten Sukabumi Teluh Jampang Mendunia

Kedepannya, lanjut Feri, tantangannya adalah bersaing sebagai brand lokal di kancah internasional.  Hak paten membuat karya karya TJ akan menjadi lebih kuat di pasaran, terutama terhindar dari upaya-upaya ilegal pemalsuan produk TJ.

"Tetap untuk memajukan produk TJ adalah update karya, promosi, dan yang lainnya," jelas Feri.

Sertifikat hak paten merk teluh jampang

Lanjut Feri, ada beberapa artis yang betul betul menyuport karya TJ, mereka tidak dibayar, hanya karena silaturahmi dan sangat mendukung produk produk Tj. "Sangat luat biasa kepada Kang Sule, kang Irwan Stinky dan yang lainnya, mereka sangat suport," ungkapnya.

Pemasaran selain di Indonesia, lanjut Feri, sudah masuk ke Hongkong, Taiwan, Malaysia, Brunai Darusalam, Dubai dan Amerika, disana ada reseller.

BACA JUGA: 5 Fakta Teluh Jampang Sukabumi

"Kedepan akan ada reseller dinegara lainnya," kata Feri.

Sekedar informasi, TJ pertama kali diperkenalkan kepada publik sebagai kaos TJ pada tahun 2009. Sempat vakum karena kurang laku serta tidak terlalu fokus mengembangkan usahanya. “Saat itu masih pada sibuk kuliah dan lainnya,” kata Feri.

"Baru pada tahun 2013 - 2014 kembali memproduksi kaos  TJ dan mulai rame, dan tidak lepas dari pro kontra dengan nama Teluh Jampang, untuk menghilangkan sisi negatifnya, maka dirubah menjadi kepanjangan  Tetekon Leluhur Jampang (Teluh Jampang)," terangnya.

Sebagai produk kekinian produk TJ memanfaatkan pemasaran digital dan media sosial. Penasaran? Cek saja akun medsosnya; https://www.facebook.com/teluh.jampang.7547 dan https://www.instagram.com/teluhjampang/

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI