Sukabumi Update

Petani di Cicurug Sukabumi Menjerit, Pupuk Subsidi Langka dan Mahal

SUKABUMIUPDATE.com - Petani di Kampung Cisaat, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan langkanya pupuk bersubsidi. Tak hanya susah didapat, harga pupukya saat ini disebut petani makin mahal.

Supendi, salah seorang petani menjelaskan kelangkaan ini mulai terjadi sejak satu bulan yang lalu. Ia kesulitan mengakses pupuk subsidi jenis urea. “Pupuk subsidi harganya mahal, terus ketika saya mau beli lagi tidak diberikan. Tolong pemerintah perhatikan, saat ini kami butuh pupuk," ujar Supendi yang tengah menggarap padi di lahan persawahan, Kamis (22/10/2020). 

Sebelumnya dalam sekarung, harga pupuk urea dijual Rp 95 ribu. Supendi mengatakan sejak satu bulan yang lalu harga pupuk tersebut meningkat menjadi Rp 150 perkarung.  "Malahan ketika saya mau beli lagi tidak dikasih, gatau kenapa tidak dikasih alesan," terangnya.

Supendi coba menelusuri alasannya. Ternyata sejak harga pupuk meningkat dan ketersediaannya langka, petani yang hendak membeli pupuk tersebut harus membawa surat rekomendasi dari Pemerintah Desa, dan Kecamatan. 

BACA JUGA: BPP Distan Ciracap Sukabumi Verifikasi Data Petani untuk Pupuk Subsidi

“Sebelumnya saya belu ga pernah pake surat itu,” terang Pendi yang tergabung dalam kelompok tani Tabina.

“Kelompok tani yang saya ikuti ini memang baru dibentuk,” sambung Pendi.

BACA JUGA: OTT Distribusi Pupuk, KPK Tangkap Satu Anggota DPR RI

Dengan meningkatnya harga ini lanjut Pendi, sangat berdampak pada keberlangsungan hidup para petani di kampung tersebut.  "Sangat tidak sebanding dengan penghasilan saya dari padi ini. Pembelian padi Rp 400 ribu perkintal, sedangkan pupuk harganya Rp 150 ribu. Dari mulai menanam hingga panen itu dua kali beli pupuk, jadi tidak sesuai mendapatan kami," tandasnya.

Kasi Sosial Kecamatan Cicurug, Suryaman saat dikonfirmasi terkait keluhan petani soal pupuk ini membenarkan jika saat ini untuk mengakses pupuk bersubsidi harus menggunakan surat dari pemerintah wilayah. “Surat menunjukan bahwa mereka itu betul-betul anggota kelompk tani desa yang layak menerima subsidi pupuk,” pungkasnya singkat.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI