Sukabumi Update

Belum Belajar Tatap Muka, Omset Toko Mainan di Sukabumi Naik di Tengah Pandemi

SUKABUMIUPDATE.com - Siapa sangka Pandemi Covid-19 ternyata membawa rezeki bagi sejumlah pihak. Salah satunya penjual mainan anak-anak di Jalan Tangkil Agrabintana Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Sejak dihentikannya pembelajaran tatap muka karena menghindari penyebaran virus corona, para siswa terpaksa harus belajar di rumahnya masing-masing. Hal itu tak jarang menyebabkan munculnya kejenuhan yang salah satu solusinya adalah dengan membeli mainan.

Salah satu pemilik toko mainan di Parungkuda, Rizky Tapos (23 tahun) mengatakan, selama Pandemi Covid-19 ini omset penjualannya meningkat hingga sekira 50 persen. Ia mengaku ketika sebelum pandemi mendapat omset Rp 5-6 juta per hari, namun kini bisa mencapai Rp 10-15 juta per harinya.

BACA JUGA: Viral Dikerubuti Pembeli Jelang PSBB, Toko Busana di Sukabumi Sepelekan Physical Distancing

"Naiknya omset tersebut dipicu oleh minat anak-anak terhadap mainan. Karena bosan terus di rumah, anak-anak yang masih sekolah di PAUD, TK, SD, dan SMP membutuhkan sarana untuk menghilangkan kejenuhan," kata Rizky kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (19/12/2020).

Rizky menjual beberapa jenis mainan anak-anak, mulai dari robot elektronik, mainan transformer, mobil-mobilan, mainan yang melatih kreativitas seperti crayon, puzzle, kubus rubik, dan catur mini yang memang sangat digemari sekarang ini.

"Selain itu, mungkin karena banyak tempat bermain dan fasilitas kolam renang di Sukabumi terpaksa ditutup, akhirnya mainan yang banyak dicari juga oleh anak-anak yaitu kolam renang mini yang terbuat dari karet dan harganya beragam, berkisar antara Rp 100-200 ribu, tergantung ukuran," tuturnya.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Koko Muhamad

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI