Sukabumi Update

Di Balik Desa Maroko yang Viral, Ternyata Sejarahnya dari Emak-emak Perokok

Dermaga Saung Apung Maroko yang berada di Kampung Maroko, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Keberhasilan timnas Maroko di Piala Dunia 2022 kali ini membuat mereka mencetak sejarah baru bagi negaranya. Maroko menjadi tim satu-satunya dari afrika yang sukses menembus semifinal Piala Dunia.

Pada babak 8 besar, negara berjuluk Tim Singa Atlas itu berhasil memulangkan negara unggulan Portugal, setelah pada babak 16 sebelumnya menang atas Spanyol, melansir dari Jabar.suara.com (Portal Suara.com).

Lebih istimewanya lagi, Hakim Ziyech dan kawan-kawan hanya sekali kebobolan sejak fase grup hingga fase gugur. Pada babak semifinal yang akan berlangsung pada Kamis (15/12/2022) dinihari, Maroko bersiap menghadapi juara bertahan Prancis.

Baca Juga: Desa Maroko di Garut Mendadak Viral Pasca Spanyol Tersingkir di Piala Dunia 2022

Sejarah yang dicatatkan Maroko itu membuat salah satu daerah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) viral. Nama daerah tersebut adalah Kampung Maroko, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas.

Daerah yang berada di tepian aliran Sungai Citarum sama sekali tidak ada hubungannya dengan negara Maroko yang kini tengah menjadi perbincangan usai mencatatkan sejarah di Piala Dunia 2022 Qatar.

"Jadi nggak ada kaitan dengan orang luar (Maroko) masuk ke sini akhirnya dinamakan Kampung Maroko. Termasuk sampai sekarang juga belum pernah ada orang Maroko atau orang arab yang tinggal di sini," ungkap Deni Sugandi (46) tokoh masyarakat setempat saat ditemui belum lama ini.

Baca Juga: Hati Mulia Hakim Ziyech, Upah dari Timnas Maroko Disumbangkan Semua ke Fakir Miskin

Suasana Kampung Maroko juga tak beda dengan kampung lain di sekitarnya. Hanya deretan rumah di pinggir Jalan Cihampelas. Justru yang jadi perhatian, akses menuju kampung tersebut rusak parah.

Deni menceritakan, asal-usul penamaan Maroko di wilayahnya dikarenakan pada zaman dulu asa kebiasaan emak-emak yang menghisap rokok sehingga disingkat menjadi Maroko.

Kampung Maroko semula hanya melingkupi 3 RW. Namun lantaran semakin terkenal akhirnya kampung-kampung lain yang berdekatan akhirnya kerap juga disebut Kampung Maroko.

Baca Juga: Maroko Lolos Semifinal Piala Dunia 2022, Netizen: Doa Ibu Sepanjang Masa

"Jadi kalau dulu ngobrol sama orangtua, Maroko itu sebetulnya dari 'Emak-emak Ngarokok'. Kemudian disebutlah kampung itu dengan Kampung Maroko," terang Deni.

Deni meyakini tak ada alasan di balik penyematan Maroko untuk menamai kampung tempatnya lahir tersebut. Sebab sejak sebelum ia lahir, orangtuanya mengatakan tak ada nama lain yang berkaitan dengan sejarah kampung tersebut.

"Karena sebelum saya lahir juga sudah Kampung Maroko namanya. Jadi tidak ada dulu kampung ini namanya ini, atau bukan Maroko, nggak ada," tutur Deni.

Sumber: Jabar.suara.com (Portal Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki)

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT