Sukabumi Update

Innalillahi! Bejo Sugiantoro Legenda Timnas & Ayah Rachmat Irianto, Meninggal Dunia

Legenda Timnas Indonesia dan Persebaya, Bejo Sugiantoro, Meninggal Dunia saat Bermain Futsal. (Sumber : Instagram/@@bejoalbaja).

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar duka datang dari dunia sepak bola Indonesia. Mantan pemain Timnas Indonesia dan Persebaya Surabaya, Sugiantoro, yang lebih dikenal sebagai Bejo Sugiantoro, dikabarkan meninggal dunia.

Dilansir dari Tempo.co, Bejo Sugiantoro menghembuskan napas terakhirnya saat bermain futsal di Lapangan Sepak Bola Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa sore, 25 Februari 2025.

Ayah dari pesepakbola Rachmat Irianto ini tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat pertandingan futsal memasuki menit ke-10 pada babak kedua. Meski sempat mendapat pertolongan medis, nyawa Bejo tak tertolong.

“Betul, Bejo meninggal,” kata Ram Surahman, juru bicara Persebaya Surabaya sejak era Bejo Sugiyantoro sampai sekarang, saat dihubungi Tempo.

Berdasarkan keterangan Corporate Sekretary PT SIER Jefri Ikhwan M, insiden itu terjadi pada pukul 16.50. Melihat Bejo jatuh, rekan-rekannya segera memberi pertolongan pertama serta segera melarikan ke Rumah Sakit Royal Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

“Namun meski telah mendapatkan penanganan medis maksimal, nyawa Bejo tak tertolong,” kata Jefri melalui keterangan tertulis.

Dari informasi yang dihimpun, dalam pertandingan futsal antarpemain veteran tersebut, sejumlah pemain eks Persebaya lintas generasi turut serta. Antara lain Maura Hally dan Anang Ma’ruf. Sebelum meninggal Bejo masih nampak bugar. Ia juga masih mengobrol dengan rekan-rekannya saat jeda.

Bejo Sugiantoro ayahanda dari pemain Persib Rachmat Irianto meninggal dunia. | X@persebayaupdateBejo Sugiantoro ayahanda dari pemain Persib Rachmat Irianto meninggal dunia. | X@persebayaupdate.

Pria kelahiran Sidoarjo 2 April 1977 itu bahkan masih sempat mencandai Anang Ma’ruf yang dinilai sliding tekelnya tak sebaik dirinya. Anang pun hanya senyum-senyum. Namun ketika melanjutkan pertandingan ke babak kedua, Bejo tiba-tiba tersungkur saat  baru sepuluh menit berjalan. Tubuhnya kaku. Maura Hally menduga Bejo terkena stroke.

Mantan manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar mengenang Bejo sebagai libero terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Bersama Saleh Bejo mempersembahkan gelar juara liga bagi Persebaya pada  2004.

“Almarhum pemain yang komplit dan disiplin,” kata Saleh.

Kepergian Bejo Sugiantoro meninggalkan duka mendalam bagi dunia sepak bola Indonesia, terutama bagi Persebaya Surabaya dan para penggemarnya. Sebagai salah satu bek terbaik di masanya, Bejo dikenal dengan kepemimpinan serta dedikasinya yang tinggi terhadap sepak bola Tanah Air.

Sumber: Tempo.co



Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT