SUKABUMIUPDATE.com - Lyon akan mencoba menghadang Barcelona pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions dini hari nanti. Pelatih Lyon, Bruno Genesio menyatakan bahwa dirinya telah membuat strategi khusus untuk mengalahkan Lionel Messi cs.
Genesio mengakui bahwa Barcelona lebih difavoritkan untuk melaju ke babak perempat final ketimbang timnya. Namun, berkaca dengan keberhasilan mereka mengalahkan Manchester City pada babak penyisihan, Genesio tetap optimis timnya akan bisa memberikan kejutan.
Dia menyatakan bahwa Lyon akan bermain sama seperti saat mereka mengalahkan Manchester City. Strategi itu sama seperti apa yang dilakukan AS Roma saat menyingkirkan Barcelona pada babak perempat final Liga Champions musim lalu.
"Rencana kami adalah dengan mengandalkan organisasi yang kuat sebagai sebuah unit, seperti yang kami lakukan seperti melawan Manchester City, mencoba mengurangi ruang mereka untuk bergerak."
"Laga itu (AS Roma vs Barcelona) menunjukkan bahwa mengalahkan Barcelona adalah hal yang mungkin. Itu juga menunjukan apa yang harus kami lakukan," kata Genesio.
"Pada laga kedua, Roma banyak menekan dan membuat Barcelona tampil tak seimbang. Saya kira saat itu Barcelona mengira mereka telah lolos."
Dia juga menyatakan bahwa kunci untuk mengalahkan Barcelona adalah bermain di atas kemampuan terbaik mereka. Mereka harus mampu mencegah Barcelona mengembangkan permainannya meskipun dia tahu itu sulit. Karena itu, dia juga menilai Lyon membutuhkan keberuntungan untuk memenangkan laga itu.
"Anda harus berada pada 150 persen performa. Saya kira kami harus bisa membuat mereka berada di lapangan permainan mereka sendiri dan tak membiarkan mereka mengembangkan ritme pertandingan.
"Anda juga membutuhkan sedikit beruntungan dalam pertandingan seperti ini. Betapa mudahnya mengatakan itu. Lebih sulit melakukannya di lapangan. Kami akan mempersiapkan diri kami sendiri untuk membuat Barcelona tak merasa nyaman."
Laga babak 16 besar Liga Champions antara Lyon vs Barcelona akan berlangsung pada Rabu dini hari nanti pukul 03.00 WIB.
Sumber: Tempo
Editor : Ardi Yakub