SUKABUMIUPDATE.com - Satu hal yang telah dicapai oleh Arsenal di bawah pelatih Mikel Arteta tahun ini adalah kemenangan tandang melawan salah satu dari enam tim teratas. Rekor ini adalah rekor yang belum pernah dilakukan sejak 2015.
Namun, The Gunners harus turun di posisi ke-15 klasemen Liga Inggris dari 14 pertandingan yang sudah dijalani. Catatan ini adalah catatan terburuk sejak 1974. "Hasilnya belum bagus atau tidak bisa diterima untuk standar klub ini," kata mantan pemain Freddie Ljungberg.
Melansir Tempo.co, Arsenal telah menjalani tujuh pertandingan tanpa kemenangan di Liga Primer Inggris dan saat ini, berjarak 11 poin, dari zona Liga Europa. Sementara mereka hanya empat poin di atas zona degradasi. Terakhir kali klub asal London Utara terdegradasi adalah pada musim 1914/1915.
Tentunya Arteta berharap sejarah tidak akan terulang kembali. Awal terburuk dalam 46 tahun dan hanya 14 poin dalam 14 pertandingan secara resmi merupakan awal terburuk Arsenal untuk satu musim sejak 1974. Saat itu, mereka mengumpulkan 12 poin dan akhirnya finis di urutan 16 klasemen Liga Inggris.
Meskipun menjalani awal musim yang buruk, Arteta masih yakin bahwa dia akan membalikkan keadaan. "Kami mengalami banyak kesulitan, tetapi saya tidak akan menyerah," kata dia.
Selain masalah awal musim yang buruk, The Gunners memiliki rekor jumlah gol terburuk dalam empat musim terakhir. Hanya ada 12 gol dari 14 pertandingan. Arsenal gagal mencetak gol dalam enam pertandingan musim ini. Hasilnya, mereka kehilangan delapan pertandingan. "Kami mendominasi permainan dan memiliki peluang, tetapi tidak memiliki umpan atau tembakan yang menentukan," kata Arteta.
Mikel Arteta dan Pep Guardiola akan bertemu satu sama lain sekali lagi di semifinal Piala Carabao pada Selasa malam. Kedua tim mungkin berbeda dunia di Liga Inggris. Namun, di pertemuan terakhir dengan sistem gugur, Arsenal mengalahkan mampu mengalahkan Manchester City 2-0 di semifinal Piala FA dan menjadi juara setelah mengalahkan Chelsea.kemudian mengalahkan Chelsea di final.
Sumber: Tempo.co
Editor : Koko Muhamad