SUKABUMIUPDATE.com - Pemain bertahan Real Madrid Sergio Ramos berkicau nakal di Twitter melalui twich.tv bahwa dirinya akan menerima Lionel Messi dengan tangan terbuka jika legenda Barcelona itu memutuskan pindah ke Los Blancos musim depan.
"Apakah saya akan menerima Messi? Tidak ada keraguan bagi saya untuk menerimanya. Bahkan saya akan mengundangnya ke rumah saya," kata Ramos.
Masa depan Lionel Messi di Barcelona kini menjadi subyek paling banyak mendapat sorotan. Kontrak Messi di Camp Nou berakhir pertengahan tahun ini dan ia akan berstatus pemain free transfer.
Joan Laporta, presiden Barcelona dikabarkan sedang mencari cara mempertahankan Messi. Di pasar transfer, media sibuk mengaitkan legenda Argentina itu dengan klub-klub kaya, salah satunya Paris Saint-Germain.
Bintang Barcelona Lionel Messi belum mendapat kepastian soal masa depannya di El Barca - (Sky Sports)Real Madrid mungkin bisa membayar gaji tinggi Messi, tapi bintang yang gagal meloloskan Barcelona ke perempat final Liga Champions itu pasti akan berpikir sekian kali.
Di masa lalu, fans El Barca akan mencap 'pengkhianat' bagi pemain yang pindah dari Barcelona ke Real Madrid. Setidaknya ada lima nama besar yang pernah disebut pengkhianat; Luis Enrique, Javier Saviola, Bernd Schuster, Michael Laudrup, dan Luis Figo.
Kepindahan Figo mungkin yang paling heboh. Ia dipuja fans Barcelona, tapi memutuskan menerima tawaran Real Madrid pada tahun 2000 yang membuatnya menjadi pemain termahal di dunia.
Messi mungkin tidak akan berpikir pindah ke Real Madrid. Ia menikmati statusnya sebagai idola publik, meski tahu status itu pula yang membuatnya sulit mengambil keputusan.
Menurut Ramos, harus dimaklumi jika Messi memutuskan tidak akan meninggalkan Barcelona, apalagi pindah ke Real Madrid. Sebab, kata Ramos, ada yang tidak bisa dibeli dengan uang.
"Saya juga tidak akan bermain untuk Barcelona meski diimingi gaji 50 juta euro atau bahkan 70 juta euro per tahun," kata Ramos seperti dikutip dari Daily Mail. "Jadi, tidak semua kepindahan pemain itu berkaitan dengan uang."
Editor : Oksa Bachtiar Camsyah