Sukabumi Update

Real Madrid Taklukan Liverpool di Liga Champions, Ini 5 Penyebab Kekalahan The Reds

SUKABUMIUPDATE.com - Real Madrid sukses menaklukan Liverpool dengan skor 3-1 dalam babak perempat final leg pertama Liga Champions, Rabu, 7 April 2021 dini hari di Estadio Alfredo de Stefano, Madrid, Spanyol. Dengan hasil tersebut, tim asuhan Zinedine Zidane berpeluang melaju ke semi final.

Dalam pertandingan tersebut, Los Blancos mampu unggul dua gol dalam 45 menit berkat aksi Vinicius Junior dan Marco Asensio. Vinicius berhasil memanfaatkan umpan panjang Toni Kroos dan melewati barisan bek Liverpool. The Reds sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 melalui gol Salah, sebelum akhirnya Vinicius mencetak gol kemenangan di menit ke-65.

Kekalahan itu tidak terlepas dari buruknya pertahanan Liverpool. Vinicius menghukum pertahanan The Reds yang bermain lesu. Selain masalah lini belakang, dikutip dari Mirror melalui Tempo, setidaknya ada lima masalah sebagai biang kekalahan Liverpool.

photoPenyerang Real Madrid Vinicius Junior berhasil mencetak dua gol ke gawang Liverpool. - (Sky Sports)

1. Vinicius Junior membuka dominasi Real Madrid

Vinicius memberi tuan rumah keunggulan pada menit ke-27. Ia memanfaatkan umpan panjang dari Toni Kroos dan melewati bek Liverpool Nat Philips. Dengan tenang ia melesakkan bola ke gawang Alisson Becker.

Di sisi lain, Karim Benzema mampu mengatur ritme lini depan Madrid. Ia diapit dua penyerang lincah, Vinicius dan Marco Asensio, yang berhasil menampilkan permainan terbaik di Estadio Alfredo de Stefano.

2. Hukuman Asensio terhadap Trent Alexander-Arnold

Toni Kroos mengawali gol pembuka Real Madrid dengan umpan akurat. Trent Alexander-Arnold dianggap menjadi biang dua gol Vinicius dan Marco Asensio. Umpan dari lini tengah Madrid gagal dibendung pemain tim nasional Inggris tersebut.

Hasilnya, pada gol kedua, Asensio mampu mencetak gol setelah melewati Alisson. Namun, sebenarnya, Alexander-Arnold telah lebih dulu memberinya peluang.

Alexander-Arnold mungkin tampil mengesankan dalam kemenangan 3-0 di Arsenal akhir pekan lalu, tetapi kesalahan dalam laga melawan Madrid harus dibayar mahal apabila Liverpool gagal tampil apik di leg kedua.

3. Intervensi Jurgen Klopp

Melihat timnya diobok-obok Real Madrid, Jurgen Klopp tidak menunggu hingga turun minum untuk mengubah keadaan. Naby Keita diganti Thiago Alcantara pada menit ke-42. Liverpool mencari kendali dan ketenangan mengolah bola di lini tengah.

Namun, lini tengah Madrid yang diisi Casemiro, Luca Modric ,dan Kroos mampu tampil solid. Sementara Liverpool tampil buruk dari lini belakang ke lini depan di babak pertama. Tidak ada pemain di kubu The Reds yang bermain bagus selama 45 menit.

4. Keterlambatan Liverpool mencari celah pertahanan Madrid

Liverpool telah kalah sejak babak pertama. The Reds mulai menemukan celah di antara garis pertahanan Real Madrid yang belum ada dalam 45 menit pertama. Hal itu terbukti ketika Mohamed Salah mencetak gol ke gawang Thibaut Courtois enam menit memasuki babak kedua.

Gol tersebut bermakna bagi Salah yang kehilangan kesempatan untuk tampil melawan Real Madrid di final Liga Champions 2018. Gol pemain berusia 28 tahun itu juga membantu Liverpool menjaga harapan untuk lolos ke semi final meski harus mengejar defisit dua gol. The Reds harus menang minimal dua gol tanpa balas jika ingin lolos ke semi final.

5. Kematangan trio lini tengah Los Blancos

Real Madrid memulai pertandingan dengan trio gelandang yang sama ketika mereka memulai pertandingan final 2018 dengan: Luka Modric, Casemiro, dan Toni Kroos.

Modric berusia 35 tahun dan kontraknya yang akan habis di akhir musim menjadi motor serangan Madrid malam itu.

Modric, Casemiro, dan Kroos membuktikan kerja sama mereka tetap kuat dan membantu Madrid mendominasi pertandingan. Kroos dan Modric masing-masing berperan dalam assist untuk gol Vinicius Junior.

Adapun Casemiro memberi duet dadakan di lini belakang, Eder Militao, dan Nacho, perlindungan pertama dari serangan Liverpool.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI