Sukabumi Update

7 Keputusan Xavi yang Bikin Barcelona Kembali Perkasa

SUKABUMIUPDATE.com - Barcelona kembali mencorong di bawah polesan Xavi Hernandez. Sejak ditunjuk menjadi pelatih pada November 2021 lalu, dia telah membuat banyak perubahan yang berdampak positif.

Xavi Hernandez menggantikan Ronald Koeman yang dinilai gagal membawa Barcelona tampil pada level terbaik. Ia langsung mampu bengubah peruntungan klub La Liga itu.

Di bawah Koeman, Barca mengalami rentetan hasil buruk yang berpengaruh kepada hasil mereka di Liga Spanyol hingga Liga Champions. Di bawah Xavi, Barcelona berubah menjadi tim yang lebih solid juga lebih tajam dala urusan mencetak gol.

photoBarcelona berhasil mempermalukan Real Madrid dalam pertandingan La Liga Spanyol bertajuk El Clasico di Estadio Santiago Bernabéu pada Senin dini hari, 21 Maret 2022. - (Reuters)

Kini, tim itu sudah lolos ke perempat final Liga Eropa. Di La Liga, meski sudah tak mungkin juara, mereka berpeluang besar merebut tiket Liga Champions musim depan karena sudah menempati posisi ketiga klasemen.

Buah polesan apik Xavi terlihat dalam laga El Clasico pekan lalu. Barcelona mampu mengalahkan Real Madrid dengan skor 4-0 di Santiago Bernabu.

Berikut 7 keputusan Xavi Hernandez yang mengubah Barcelona:

1. Keputusan untuk Kembali

Semua diawali dari keputusan Xavi Hernandez kembali ke Barcelona, setelah masa-masa indahnya bersama Al Sadd. Barcelona yang awalnya tak solid dan tampil buruk, dengan perlahan ditambah kerja keras semakin menunjukkan kualitasnya.

2. Mengubah Suasana Tim

Xavi dinilai mampu mengubah suasana tim, dari yang sebelumnya kekurangan motivasi, kini anak asuhnya kembali merasakan kegembiraan. Pelatih berusia 42 tahun itu mampu membuat mereka kembali tersenyum dalam sesi latihan menyenangkan yang dinikmati pemain.

3. Bekerja Sama dengan Jordi Cruyff

Hubungan persahabatan Xavi dengan Jordy Cruyff memiliki andil besar dalam perubahan ini. Mereka menemukan pemain yang pas untuk didatangkan, seperti Dani Alves, Pierre-Emerick Aubameyang, Ferran Torres, dan Adama Traore.

4. Hubungan dengan Presiden Tim

Xavi tak seperti Ronald Koeman yang salah langkah dalam hubungannya dengan presiden klub, Joan Laporta. Pria kelahiran Terrassa itu mampu meyakinkan Joan Laporta untuk mengabulkan permintaannya demi kemajuan klub.

5. Soal Ousmane Dembele

Ousmane Dembele dikenal sebagai pemain yang rentan cedera, dia dikabarkan juga menolak untuk memperpanjang kontraknya. Namun, Xavi memilih untuk memaksimalkannya, meski belum bisa memperpanjang kontrak tetapi Dembele menunjukkan permainan apik.

6. Permainan Solid

Ketika Xavi datang, dia menemukan para pemainnya gagal memahami pengertian dasar tentang permainan Barcelona. Perlahan dia mengubah hal tersebut dan membuat Barcelona lebih solid saat ini.

7. Umpan Kolektif

Pada era Ronald Koeman, pressing pemain kurang begitu terasa dan memberikan dampak yang berbeda bagi permainan Barcelona. Di era Xavi, dia membawa kembali permainan menekan tersebut dan setiap pemain yang kehilangan bola, sesegera mungkin mendapatkannya kembali.

SUMBER: TEMPO.CO

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI