Sukabumi Update

Berpuasa, Perhatikan 4 Hal Ini pada Bayi

SUKABUMIUPDATE.com - Ibu menyusui kerap menghadapi dilema saat Ramadan tiba. Jangan sampai masa menyusui menjadi hambatan untuk beribadah puasa. Yang penting adalah ibu harus menjaga aktivitas dan asupan nutrisinya selama berpuasa. 

Menurut ajaran Islam, wanita hamil, ibu menyusui dan wanita yang sedang sakit atau bepergian dibolehkan tidak berpuasa. Namun demikian, mereka wajib mengganti puasa itu di kemudian hari atau membayar fidyah. Dengan begitu, keputusan untuk berpuasa atau tidak ada di tangan masing-masing.

Khusus untuk ibu menyusui, sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter sebelum memutuskan berpuasa atau tidak. Musababnya, kondisi setiap ibu menyusui dan bayinya berbeda-beda, misalnya ada yang menderita diabetes, tekanan darah tinggi atau rendah, dan lainnya.

Bagi ibu menyusui dengan bayi eksklusif ASI namun telah berusia 6 bulan ke atas, maka puasa tidak menjadi masalah. Sebab, kebutuhan nutrisi bayi dapat terpenuhi dari ASI dan makanan pendamping ASI atau MPASI.

Ibu menyusui tak perlu khawatir tentang kualitas ASI ketika berpuasa. Tubuh dapat menyesuaikan kualitas dan kuantitas ASI sesuai kebutuhan bayi dari sumber makanan yang ada. Yang penting, ibu tetap memperhatikan asupan nutrisi selama berpuasa, yakni terpenuhi kebutuhan 1.800 kalori per hari.

Jika ibu kekurangan nutrisi, maka ASI juga dihasilkan juga akan rendah gizi. Ibu bisa menyiasatinya dengan mengkonsumsi suplemen multivitamin, kalsium dan zat besi. Apapun yang ibu konsumsi akan mempengaruhi kondisi bayi. Perhatikan beberapa hal berikut ini pada bayi selama ibu berpuasa:

1. Popok bayi

Bayi harus mengeluarkan air seni sebanyak 4 kali setiap hari. Jika kurang dari itu,  tandanya mengalami bayi dehidrasi.

2. Kotoran bayi

Jika warna feses bayi berubah menjadi hijau tua, segera periksakan anak ke dokter.

3. Bayi rewel

Bayi rewel dan sering menangis dengan suara melengking menunjukkan ada sesuatu yang ia rasakan.

4. Berat badan bayi berkurang

Kekurangan gizi menyebabkan berat badannya berkurang. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

 

Sumber: Tempo

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI