Sukabumi Update

Keliru, Ma'ruf Amin Minta Rakyat Bantu Pemerintah karena Kas Negara Menipis

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah akun Twitter mengunggah gambar pernyataan Ma’ruf Amin yang meminta rakyat membantu pemerintah karena kas negara menipis. Gambar tersebut berasal dari tangkapan layar sebuh media online berjudul Ma’ruf Amin: Kas Negara Menipis Ma’ruf Amin Minta Rakyat Sisihkan Harta Bantu Pemerintah. Akun ini ini juga menuliskan “11 triliun kemana?”

Cuitan ini diunggah tanggal 31 Agustus 2022 dan retweets 444 kali, 200 quote tweet dan 1607 suka dari pengguna Twitter. Dari tangkap layar tersebut terlihat, berita ini ditulis oleh Delvira Hutabarat. Tapi, benarkah Wapres Ma'ruf Amin melontarkan kata-kata tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Mengutip hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, menunjukkan bahwa tangkapan layar laman berita daring tersebut merupakan hasil rekayasa digital. Tidak ditemukan berita dengan judul yang sama pada laman media-media daring. Tempo memverifikasi tangkapan layar dengan reverse image tool, Yandex, dan Google. Serta menelusuri nama jurnalis dalam tangkap layar tersebut.

Sumber asli berita tersebut berasal dari laman Liputan6.com tanggal 31 Agustus 2022 dengan judul Ma’ruf Amin: Kekerasan di Ponpes Mencoreng Dunia Pesantren. Berita ini ditulis oleh jurnalis Devira Hutabarat, jurnalis Liputan6.com.

Berita ini dikaitkan dengan peristiwa kekerasan yang terjadi di salah satu pesantren di Tangerang. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta masyarakat, khususnya pengurus pesantren untuk menjaga nilai-nilai Islam moderat yang mengedepankan kesantunan dan cara-cara yang baik. Liputan 6.com telah membantah narasi ini melalui kanal Cek Fakta Liputan 6 tanggal 4 September 2022. 

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi "Kas Negara Menipis, Ma’ruf Amin Minta Rakyat Sisihkan Harta Bantu Pemerintah” adalah keliru.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. Adapun sumber asli berita tersebut adalah pernyataan Ma’ruf Amin tentang kekerasan yang terjadi di lingkungan pesantren.

SUMBER: TEMPO.CO

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI