Sukabumi Update

Benarkah Menangis Bikin Puasa Batal? Inilah Deretan Mitos di Bulan Ramadan

Ilustrasi. Menangis, Benarkah Bikin Puasa Batal? | Mitos di Bulan Ramadan (Sumber : Freepik/@cookie_studio)

SUKABUMIUPDATE.com - Bulan Ramadan menjadi momentum yang ditunggu hampir oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tak hanya umat Islam, euforia ini juga cukup terkenal dengan balutan budaya makanan khas hingga Mitos di Bulan Ramadan yang beredar.

Tanggal 1 Ramadan 1444 H jatuh pada 23 Maret, menurut hasil ketetapan resmi pemimpin Pusat Muhammadiyah. Bagi umat muslim, puasa di Bulan Ramadan tergolong istimewa, meskipun Mitos di Bulan Ramadan tetap hadir ditengah-tengah menjalankan Ibadah Puasa.

Berbagai Mitos di Bulan Ramadan turut dipercaya, misalnya hal-hal lumrah yang dianggap dapat membatalkan Puasa, salah satunya menangis. Beribadah dengan khusyu di Bulan Ramadan tak jarang membuat air mata menetes, sehingga timbul kekhawatiran apakah menangis membatalkan puasa atau tidak.

Baca Juga: Contoh Pidato Isra Miraj untuk Lomba, Wahyu Nabi tentang Shalat Lima Waktu

Lantas, Benarkah Menangis Bikin Puasa Batal?

Menangis menjadi Mitos di Bulan Ramadan karena disebut sebagai penyebab puasa batal bahkan hingga saat ini masih banyak orang yang mempercayainya. Padahal menangis adalah suatu respon tubuh seseorang ketika ia mendapatkan rangsangan emosional atau terkena zat tertentu seperti bawang, dilansir via suara.com.

Cairan yang keluar dari mata tidak dapat membatalkan puasa karena bukan termasuk kotoran yang tergolong najis. Kecuali jika umat Islam sengaja menelannya, baru dapat membatalkan puasa Ramadan.

Jadi, jawabannya adalah menangis tidak membatalkan puasa. Namun, jika air mata tertelan dan masuk ke tubuh, sudah jelas hukumnya bahwa puasa tersebut akan batal.

Baca Juga: Sinopsis Call it Love, Drakor Lee Sung Kyung yang Tayang Hari Ini

Selain menangis ada Deretan Mitos di Bulan Ramadan yang kerap dipercaya oleh sebagian masyarakat. Berikut beberapa diantaranya:

1. Mandi

Mitos di Bulan Ramadan yang pertama yaitu mandi yang dilakukan saat seseorang puasa hukumnya makruh sehingga sebaiknya tidak dilakukan. Faktanya, tidak ada dalil dalil yang mengatakan hal tersebut.

Justru, mandi ketika berpuasa harus dilakukan untuk menjaga kebersihan diri. Disebutkan bahwa, Rasulullah SAW juga pernah mengguyurkan air ke atas kepala beliau saat berpusa.

2. Olahraga

Beberapa orang percaya mitos di bulan Ramadan yang melarang untuk berolahraga. Faktanya itu hanyalah mitos, olahraga justru akan membugarkan tubuh.

Namun umat Islam dianjurkan olahraga di jam-jam tertentu. Seperti menjelang buka puasa, sambil menunggu adzan maghrib.

3. Berkumur-kumur

Berkumur-kumur dipercayai dapat membatalkan puasa sehingga terkadang menyebabkan sejumlah orang kebingungan saat wudhu.

Terkait isu berkumur bisa membatalkan puasa ini hanyalah mitos lantaran berkumur adalah kegiatan mencuci area mulut dan tidak masuk ke dalam kerongkongan. Berkumur menjadi salah satu tindakan untuk menjaga kebersihan sehingga tidak membatalkan puasa, kecuali menelan air kumur secara sengaja.

4. Mengorek telinga dan hidung

Mitos di bulan Ramadan selanjutnya, mengorek telinga atau hidung ketika bulan Ranadhan dapat membatalkan puasa. Faktanya hal ini tidak akan membatalkan puasa meskipun Anda dengan sengaja memasukkan suatu benda untuk membersihkan dalamnya.

Karena saat mengorek telinga atau hidung, kita tidak memasukkan cairan ataupun makanan ke dalam tubuh. Justru hal tersebut akan membuat tubuh jadi semakin bersih dan nyaman.

Baca Juga: Kumpulan Paribasa Sunda dan Artinya, Gindi Pikir Belang Bayah: Julid

5. Tidak masalah jika tidak sahur

Sahur merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan ketika akan menjalani puasa di bulan Ramadhan. Sebaiknya, umat Islam tidak melewatkan makan sahur. Karena tidak makan saat sahur akan menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi dan kekurangan energi sehingga membuat tubuh lemas di sepanjang hari.

Nah itu tadi sejumlah mitos di bulan Ramadhan yang hingga saat ini masih dipercaya oleh beberapa umat Islam. Sebaiknya mulai sekarang Anda meninggalkan mitos-mitos ini. Karena tidak ada dalil yang menyebutkan pantangan tersebut.

6. Makan banyak saat sahur agar tidak lapar

Sebagian orang akan makan yang banyak saat sahur agar mereka tidak kelaparan ketika menjalani puasa. Namun hal ini hanyalah mitos belaka dan juatru akan menyebabkan masalah.

Lantaran makan dengan jumlah banyak dalam satu waktu bisa meningkatkan risiko terkena obesitas, dan diabetes. Makan banyak saat sahur juga menyebabkan perut Anda kembung dan tak nyaman.

Sumber : Suara.com/Putri Ayu Nanda Sari

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT