Sukabumi Update

Curhat ke Kapolres Sukabumi, DPRD Dukung Polisi Bantu Tangani Masalah Stunting

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Anwar Sadad dan Muslihin saat bertemu dengan Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede di Mapolsek Ciracap. | Foto: SU/Ragil

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Anwar Sadad mendukung pihak kepolisian untuk turut terlibat dalam menangani masalah stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis.

Hal ini disampaikan politisi asal PKB tersebut dalam sesi Curhat Dong AA DEDE kepada Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede di kantor Polsek Ciracap, Selasa (14/2/2023).

Anwar menuturkan, Pemerintah Daerah saat ini sedang fokus dalam penanganan stunting. Dari catatan awal pihaknya, ada 80 ribu balita di Kabupaten Sukabumi yang mengalami stunting.

"Kami berharap kepolisian bisa juga membantu, seperti ketika terjadinya Pandemi Covid 19, pihak kepolisian ikut membantu penanganan Covid 19. Hari ini pun ketika ada program penanganan stunting, pihak kepolisian kembali bisa hadir untuk membantu," paparnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Kawal Usulan Prioritas Warga Ciracap Sukabumi

Menjawabnya, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menyatakan siap membantu program pemerintah daerah tersebut.

Terkait jumlah stunting di Kabupaten Sukabumi yang angkanya tinggi, Maruly mengaku sudah meminta Dokes untuk bekerjasama dan berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Sukabumi.

"Terutama masalah data, agar betul-betul valid. Jumlah 80 ribu Balita itu harus benar benar divaliditasi, karena banyak indikator-indikator, tolak ukur, kriteria apabila anak dinyatakan stunting, salah satunya faktor genetik," jelasnya.

Perwira yang akrab disapa Aa Dede itu kemudian meminta adanya kerjasama semua pihak terkait upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Sukabumi ini.

"Perlu adanya kerjasama semua pihak, kami dari kepolisian, juga TNI tentunya siap membantu, seperti saat penanganan Covid 19," ucapnya.

Baca Juga: Musrenbang Bantargadung Sukabumi, Usep Wawan Siap Perjuangkan Gerai Bagi PKK

Terdekat, Kapolres menyebut akan mengintruksikan khusus kepada kapolsek dan jajarannya agar bisa berkoordinasi dengan Posyandu dalam hal data.

"Yang sudah tercatat, untuk divalidasi. Apakah itu terverifikasi masuk dalam kategori stunting, atau tidak sehingga valid. Harapannya data sudah valid, berikutnya yang sudah valid inilah yang kita tangani," tuturnya.

Diketahui, Kunjungan perdana Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede ke Ciracap hari ini dalam rangka mensosialisasikan program AA DEDE (Agamis, Aman, Dedikasi, Empati, Damai, Efektif) sekaligus dalam rangka silaturahmi bersama warga maupun tokoh masyarakat setempat.

Dari pantauan sukabumiupdate.com, kedatangan Kapolres Sukabumi, bersama Ketua Bhayangkari Cabang Sukabumi, serta sejumlah petinggi Polres Sukabumi, diterima Kapolsek Ciracap, Iptu Tatang Mulyana, juga Ketua Bhayangkari Ciracap, dan anggota Polsek Ciracap.

Hadir pada kesempatan tersebut, dua anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Komisi I, Camat Ciracap, Camat Waluran, Danramil Surade, Danposramil Waluran, Danposramil Ciracap, Pol PP, Sekmat Ciracap, Sekmat Waluran, MUI Kecamatan Ciracap, para kepala desa se Kecamatan Ciracap, perwakilan kepala desa se-Kecamatan Waluran, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta Ormas.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT