Sukabumi Update

Peserta MPLS di Ciambar Tewas, Ketua DPRD Sukabumi Soroti Keamanan

Polisi saat mengecek lokasi penemuan siswa SMP yang tewas tenggelam saat MPLS di Ciambar Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka cita usai mendengar adanya peristiwa meninggalnya seorang siswa SMP peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Ciambar bernama MA (13 tahun) akibat tenggelam di Sungai Cileuleuy belum lama ini.

Berkaca dari kejadian tersebut, Yudha meminta kedepannya setiap satuan pendidikan di Kabupaten Sukabumi apabila menyelenggarakan kegiatan MPLS di luar area sekolah agar memperhatikan sisi safety atau keamanannya.

“Saya meminta kepada yang menyelenggarakan MPLS seperti itu agar bisa panitianya betul-betul safety supaya tidak ada kelalaian dan lain-lain," kata Politisi Partai Gerindra itu, Senin (24/7/2023).

Yudha menyebut kesiapan teknis dan non teknis untuk kegiatan MPLS di luar ruangan atau outdoor musti diperhatikan.

“Juga peserta-peserta MPLS harus dicek betul-betul dalam kondisi yang sehat, mendapat persiapan dari P3K dan sebagainya, panitia pun harus dipersiapkan, intinya harus betul-betul siap supaya tidak terjadi (Kecelakaan- red),” kata dia.

Baca Juga: Komisi IV DPRD Sukabumi Minta Disdik Evaluasi Kegiatan MPLS

Terkait proses hukum dalam kejadian di Ciambar, lanjut Yudha, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian.

“Kalau dari sisi hukum kami serahkan kepada pihak kepolisian, kalau misalnya memang ada kelalaian atau ada hal-hal yang dirasa melanggar hukum, mangga kami serahkan kepada pihak penegak hukum,” ujarnya.

Yudha secara tidak langsung mendukung kegiatan kegiatan outdoor dalam MPLS, jika hal itu memang ada dalam materi, namun begitu panitia tetap harus memperhatikan keselamatan para peserta artinya dalam pengawasan tidak asal asalan.

“Keamanannya harus betul-betul dan juga kesiapan dari kepanitiannya. Kalau memang bisa dilaksanakan atau tidak, kami kembalikan juga kepada penyelenggaranya, jadi jangan sampai sesuatu yang dirasa belum siap dilaksanakan dengan tidak kesiapan,” jelasnya.

“Intinya bahwa hal itu harus dipersiapkan betul-betul matang kalau memang kegiatan itu mau dilaksanakan, dari segi safety dan segala macamnya. Kalau memang tidak siap dari segi safety dan segalam macamnya, itu jangan dilaksanakan,” tambahnya.

Menurut Yudha, kegiatan tersebur perlu juga adanya pemantauan ataupun harus sepengetahuan dari Dinas Pendidikan.

“Apabila memang bisa untuk melaksanakan kegiatan tersebut laksanakan, kalau tidak jangan memaksakan,” tandasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT