Sukabumi Update

Prihatin Kasus BOS Fiktif, DPRD Sukabumi Minta Disdik Evaluasi Pola Pengawasan

Muhammad Yusuf, ST, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : SU

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Muhammad Yusuf mengaku prihatin atas ditemukannya dugaan kasus penyalahgunaan dana pendidikan di sekolah swasta yang berada Jalan Tirta Atmaja KM 2, Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi itu sekaligus mendorong agar aparat penegak hukum melakukan penyelidikan lebih lanjut hingga dapat mengusut tuntas kasus tersebut.

Kasus ini, kata Yusuf, memiliki dampak serius terhadap institusi pendidikan, baik dalam aspek kelembagaan maupun individu sekolah dan penanggungjawabnya.

"Walaupun sekolah yang terlibat sudah dalam keadaan ditutup, tidak dapat diabaikan bahwa kasus ini berlangsung selama lebih dari 3 tahun. Data yang dimanipulasi terkait jumlah siswa telah menciptakan situasi dimana terdapat data siswa fiktif yang digunakan untuk mendapatkan dana BOS dan program PIP," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (26/08/2023).

Baca Juga: Harga Beras Melambung di Pasar Parungkuda Sukabumi, Pedagang jadi Limbung

Dalam hal pengawasan sekolah oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, melalui pengawas sekolah, Yusuf juga menekankan bahwa seharusnya kasus ini bisa dideteksi lebih awal.

"Disisi yang lain, dinas pendidikan melalui pengawas sekolah, seharusnya juga sudah dapat mendeteksi lebih dini kasus tersebut, bila pengawasan terhadap sekolah benar dilakukan, sehingga perlu juga dilakukan uji standarisasi pengawasan yang dilakukan terhadap sekolah, apakah berjalan dengan baik atau tidak," paparnya.

Menurut Yusuf, munculnya dugaan tersebut bisa diakibatkan oleh dua kemungkinan, yaitu tindakan tersebut dilakukan karena kesempatan untuk memanipulasi celah dalam sistem atau sebagai tindakan kejahatan yang direncanakan.

Baca Juga: Desa Wisata Cisande Sukabumi, Suguhkan Wisata Alam Tengah Sawah hingga Ragam Edukasi

Karena, sambung Yusuf, kesalahan tidak hanya dilakukan baik oleh lembaga maupun oknum yang ada didalamnya, dinas pendidikan pun harus mengevaluasi bentuk pengawasan secara lebih baik agar tidak terulang lagi kasus dikemudian hari.

Dia juga menyampaikan harapannya terkait institusi pendidikan dan manajemennya, terutama dalam kasus sekolah swasta.

"Institusi pendidikan dan pengelola didalamnya khususnya bagi sekolah swasta harus lebih kredibel dan profesional dalam mengelola lembaga pendidikan, agar mendapat kepercayaan dari masyarakat sehingga sekolahnya semakin maju dan berjalan dengan lebih baik," pungkasnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT