Sukabumi Update

Mengenal Leni Liawati, Aktivis Perempuan Pendidik di Parlemen Sukabumi

Leni Liawati, Anggota DPRD Fraksi PKS Kabupaten Sukabumi | Foto : Jejak Wakil Rakyat

SUKABUMIUPDATE.com - Leni Liawati adalah anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Wanita kelahiran Cisolok Palabuhanratu itu sudah dua kali terpilih menjadi wakil rakyat di Daerah Pemilihan I Sukabumi.

Alumni Institute Pertanian Bogor (IPB) yang kini duduk sebagai Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi kiprah politik praktisnya dimulai sejak didaulat menjadi pengurus PKS (Bidang Keperempuan) di Kabupaten Sukabumi dan akhirnya maju menjadi Calon Legislatif tahun 2014. Walaupun sebenarnya, ia mengakui sudah mengenal dan aktif mengikuti berbagai kegiatan PKS sejak 2001 saat masih di kampus.

Aktivis Perempuan dan Pendidik

Sejak menjadi mahasiswa, Leni Liawati sangat tertarik dengan pendidikan. Selain mengajar private, ia juga terlibat mengajar anak jalanan di Paledang Bogor dibawah naungan yayasan Progres Insani.

Baca Juga: MUI Ajak Warga Sukabumi Baca Qunut Nazilah Untuk Kemerdekaan Palestina

"Setiap sabtu dan minggu itu saya mengjar di Palegang," ujar alumni SMU Palabuhanratu tahun 1997 berhasil masuk IPB melalui jalur PMDK itu.

Selama 6 tahun di Bogor, aktivitasnya semakin padat ketika juga dipercaya menjadi asisten dosen dan mengelola laboratorium.

Sepulang dari kampus dengan gelar sarjana biologi, alumni HMI itu kemudian berkiprah di dunia pendidikan dengan menjadi tenaga pengajar di SMA Simpenan dan Dosen STAI Palabuhanratu.

Seiring berjalan waktu, setelah terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, ia kemudian mendirikan lembaga pendidikan yang kini terkenal di Cisolok yakni SDIT da SMPIT Al Fatih. "Ketika tidak ada kegiatan partai atau kegiatan sosial, pasti berada di sekolah," tuturnya.

Baca Juga: Target Tak Muluk-muluk! Sukabumi Bentuk Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud

Dukungan Keluarga

Ibu dari 5 anak ini menyebut keberhasilan yang diraihnya berkat dorongan dari kedua orang tuanya. "Ibu Pedagang dan Ayah Nelayan, banyak belajar dari orang tua, ayah mengajarkan untuk boleh menyerah dan boleh putus asa, ibu mengajarkan kemandirian," ujar anak pertama dari tiga bersaudara itu.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT