SUKABUMIUPDATE.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, meninjau langsung lokasi terdampak bencana longsor dan banjir bandang di Kecamatan Nyalindung, Rabu (31/12/2025). Selain menyalurkan bantuan logistik, Yudha juga memimpin aksi penanaman ratusan pohon sebagai langkah mitigasi jangka panjang.
Bantuan berupa paket sembako tersebut disalurkan kepada warga di Kampung Rancabali dan Kampung Pasirsalam, Desa Kertaangsana, serta warga terdampak di Desa Bojongsari.
Yudha bersama sejumlah anggota Fraksi DPRD Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi menyisir titik-titik bencana untuk berdialog langsung dan menyerap aspirasi masyarakat terkait kebutuhan pascabencana.
“Kami datang untuk melihat langsung kondisi warga dan memastikan bantuan tersalurkan, sekaligus mendengar apa saja yang masih dibutuhkan pascabencana,” ujar Yudha kepada sukabumiupdate.com di lokasi.
Baca Juga: Dampak Banjir Nyalindung: Pemdes Ungkap 5 Jembatan-4 Jalan Putus, 200 Warga Terancam
Ia kemudian menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani wilayah rawan bencana di Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, bantuan darurat saja tidak cukup tanpa diikuti upaya pencegahan yang masif.
“Diperlukan kolaborasi semua pihak agar keselamatan dan kesejahteraan masyarakat dapat lebih terjamin, terutama di wilayah rawan bencana,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi tersebut.
Sebagai langkah konkret, Fraksi Gerindra bersama warga melakukan penanaman ratusan batang pohon pinus di wilayah Desa Kertaangsana. Hal ini dilakukan untuk memperkuat struktur tanah dan menekan potensi erosi di masa mendatang.
“Penanaman pohon ini merupakan langkah untuk menjaga keseimbangan alam agar risiko bencana di masa mendatang dapat diminimalkan,” ungkapnya.
Yudha Sukmagara saat memimpin penanaman ratusan batang pohon pinus di wilayah Desa Kertaangsana.
Baca Juga: Hujan Deras Picu 3 Titik Longsor di Nyalindung, Satu Jalan Provinsi Terdampak
Rencananya, aksi serupa juga akan menyasar wilayah lereng Desa Cihanjawar di Kecamatan Nagrak. Yudha berharap gerakan menanam pohon ini menjadi kesadaran kolektif seluruh elemen masyarakat.
Menutup kegiatannya di penghujung tahun 2025, Yudha mengajak masyarakat menjadikan momentum ini sebagai waktu untuk refleksi. Ia berharap pada tahun 2026, sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mitigasi bencana semakin kuat.
“Semoga di tahun yang baru, kita semua lebih tangguh dan waspada, serta lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan demi keselamatan bersama,” pungkasnya.
Editor : Denis Febrian