Sukabumi Update

Trending Topic di Twitter, Raffi Ahmad Mau Diboikot Netizen Usai Jadi Panitia Acara Relawan Jokowi

Raffi Ahmad sedang menghadiri acara relawan Jokowi bertajuk Nusantara Bersatu. | Foto: Instagram/@raffinagita1717

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan ribu orang mengatasnamakan sebagai relawan Jokowi, di acara bertajuk Nusantara Bersatu yang digelar di Gelora Bung Karno pada Sabtu, 26 November 2022, terus menuai sorotan publik.

Dilansir dari Suara.com, hal yang membuat warganet merasa terkejut adalah perusahaan milik artis Raffi Ahmad, yaitu RANS Entertainment menjadi agensi dibalik suksesnya acara relawan Jokowi.

Raffi Ahmad muncul dalam video berdurasi 16 detik dimana sang artis mengungkapkan jika ia sangat bersyukur atas kelancaran acara yang dihadiri oleh ratusan ribu orang.

Baca Juga: Wanita Jomblo Merapat! Raffi Ahmad Lagi Cari Jodoh untuk Merry, Biaya Hidup Ditanggung

"Alhamdulillah 150 ribu orang datang. RANS yang bikin, keren. Ini lebih dari Piala Dunia guys," ucap Raffi Ahmad dalam video yang disebarkan ke berbagai media sosial tersebut, dikutip Suara.com pada Senin (28/11/2022).

Atas video itu, Raffi Ahmad kemudian di hujat netizen dan namanya menjadi trending topic nomor satu di Twitter. Mayoritas netizen kecewa berat dengan Raffi Ahmad karena dianggap telah menipu para ibu-ibu pengajian.

"RANS nipu ibu-ibu pengajian dan sekolahan nih? Apa RANS juga kena prank?" tanya seorang warganet.

Baca Juga: Ciri Pemimpin Mikirin Rakyat, Jokowi: Banyak Kerutan di Wajah, Rambutnya Putih

"Makin kesini Raffi makin kesini aja. RANS diujung tanduk," tulis komentar warganet Twitter lainnya.

"Setelah menyaksikan video ini, saya blok/boikot seluruh yang terkait Raffi Ahmad," tulis warganet lainnya yang telah disukai lebih dari seribu pengguna.

Sebelumnya, acara bertajuk Nusantara Bersatu menjadi perdebatan banyak warganet, karena negara Indonesia, khususnya wilayah Cianjur baru saja ditempa bencana gempa bumi.

Namun, banyak dugaan para peserta Nusantara Bersatu telah ditipu oleh acara tersebut. Karena mereka datang dari berbagai daerah berniat menghadiri acara keagamaan, tetapi malah berubah menjadi acara politik.

Sumber: Suara.com

 

 

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT