Sukabumi Update

Viral Panglima Dayak Pajaji Dan Jilah Berseteru Soal IKN, Netizen Ingatkan Soal Persatuan

Panglima Dayak Pajaji dan panglima Dayak Jilah berbeda pendapat soal Ibu Kota Nusantara | Foto: Instagram/@kamidayakkalbar

SUKABUMIUPDATE.com - Media sosial diramaikan oleh perbedaan pendapat dua panglima Suku Dayak yakni panglima Pajaji dan Panglima Jilah. Beberapa waktu lalu panglima Dayak Jilah diketahui ikut melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim terkait kasus dugaan penghinaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Setelahnya Panglima Jilah turut memberikan keterangan bahwa dirinya mewakili masyarakat Dayak merasa marah karena IKN merupakan kebanggaan masyarakat Kalimantan sehingga tidak terima atas komentar yang diberikan Rocky Gerung.

Namun, rupanya keterangan dari panglima Jilah itu mendapat tanggapan dari Panglima Dayak lainnya yaitu Panglima Pajaji yang memberikan pernyataan bertentangan dengan Panglima Jilah lewat sebuah video yang beredar pada Minggu (13/08).

Baca Juga: Mengenal Pati Nyawa, Hukum Adat Pelaku Pembunuhan dalam Tradisi Dayak

Dalam video viral yang dibagikan akun Instagram @kamidayakkalbar yang dikutip SuaraKalbar.id, Panglima Pajaji tampak tegas menentang seluruh pernyataan milik Panglima Jilah dengan menyebutkan pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.

“Panglima Jilah anda mengatakan IKN itu sudah final, itu belum. Belum final! Ingat ini negara demokrasi, setiap orang setiap insan, setiap manusia yang ada di NKRI ini berhak menyampaikan pendapatnya masing-masing,” tegas Panglima Pajaji.

Panglima Pajaji tampak cukup kesal dengan pernyataan Panglima Jilah yang dinilai membungkam masyarakat lain.

Baca Juga: Cerita Pengendara Tempuh 1,5 jam dari Bekasi hingga Pintu Tol Bocimi di Parungkuda

“Ingat, anda jangan menakut-nakuti saya. Anda jangan menggertak saya, saya pantang untuk ditakut-takuti. Jika anda hebat, anda Jago, Panglima, hadapi saya di mana pun anda mau,” lanjut Panglima Pajaji.

Selain itu Panglima Pajaji juga terlihat kesal dengan pernyataan Panglima Jilah yang dinilai tidak sepemikiran dengan masyarakat Dayak Kalimantan.

“Anda seharusnya menolak IKN. Anda tahu selama ini sudah sekian tahun Indonesia merdeka banyak masyarakat Dayak yang tertindas, Banyak yang masih miskin, terintimidasi tanah airnya sendiri,” tambahnya.

Bahkan dirinya sempat menyebutkan bahwa Panglima Pajaji sebetulnya sangat menghormati Panglima Jilah namun menyayangkan aksi yang dilakukan tersebut.

“Yang perlu anda ingat, anda adalah salah satu tokoh Dayak yang sangat kami banggakan tetapi tindakan Dan kebijakan anda adalah kebijakan baj*ngan. Bukan anda yang baj*ngan tetapi tindakan anda yang baj*ngan,” kesal Panglima Pajaji.

Baca Juga: Misteri Leuweung Sancang, Disebut Jadi Tempat Menghilangnya Prabu Siliwangi

Dirinya menyebutkan terdapat sejumlah alasan Panglima Pajaji menolak pembangunan IKN di Kalimantan, tak terkecuali terkait adanya pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit yang dinilai telah merusak tanah Kalimantan.

“Perlu anda ketahui pak Jokowi, kami masyarakat Dayak Tidak menyetujui IKN itu dipindahkan di Kalimantan, cukup pertambangan batubara itu sudah menghancurkan hutan-hutan Kalimantan, cukup itu perkebunan kelapa sawit sudah menindas, merampas hak-hak dan tanah masyarakat,” terang Panglima Pajaji memberikan pesan ke Presiden Jokowi.

Selain itu dirinya juga turut menyebutkan bahwa pulau Kalimantan adalah paru-paru dunia sehingga hal inilah yang membuatnya merasa pembangunan IKN akan merusak hutan Kalimantan kedepannya.

“Kami menolak IKN Demi menjaga paru-paru dunia, menjaga hutan Kalimantan,” tegas Panglima Pajaji.
Dalam kolom komentar, tak sedikit netizen yang setuju dengan pernyataan miliki Panglima Pajaji dengan memberikan dukungan dan berharap Suku Dayak tak terpecah terkait hal tersebut.

“Duduk bareng kita selesaikan secara baik-baik Panglima, mungkin ada kesalahpahaman tentang konteks.. Jangan sampai kita anak borneo terpecah...kita harus bersatu selamatkan pulau kita..yuk baik-baik Panglima,” tulis @cup***

“Ujung-ujungnya perang saudara.. apakah ini yng diharapkan kita orang Dayak? Apakah kita lebih membela orang lain sedangkan kita mengorbankan hubungan persaudaraan antar sesama Dayak? ayolah..,” tulis @pal***

Sumber: Suarakalbar/Maria

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT