SUKABUMIUPDATE.com - Serial Preman Pensiun tidak hanya menampilkan kisah menarik tentang kehidupan para preman, tetapi juga menghadirkan berbagai karakter ikonik di setiap musimnya. Kehadiran karakter-karakter ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton.
Serial ini berhasil mencuri perhatian penggemar setianya, di mana banyak dari mereka selalu menantikan setiap episode dari musim ke musim dengan penuh antusias.
Salah satu karakter yang paling menonjol dalam Preman Pensiun adalah Kang Gobang. Sosoknya begitu melekat di hati penggemar dan kini akan selalu dikenang oleh mereka.
Dimana pria dengan nama asli Muhammad Jamasari ini telah meninggal dunia pada Jumat, 7 Februari 2025, di usia 56 tahun.
Baca Juga: Kang Gobang dari Sukabumi, 10 Preman Terkuat di Serial Preman Pensiun
Keberadaan Kang Gobang dalam serial ini menjadi bagian yang sulit dilupakan. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi dunia hiburan Indonesia, karena ia adalah sosok berbakat yang turut memberi warna dalam industri perfilman.
Berikut adalah kisah perjalanan karakter Kang Gobang dalam serial Preman Pensiun.
Muhammad Jamasari Pemeran Kang Gobang Preman Pensiun. Foto: IG/@mhdnandasyah_
Perjalanan Karakter Kang Gobang di Preman Pensiun
Kang Gobang adalah salah satu tokoh yang paling dikenal dalam sinetron Preman Pensiun. Dengan tubuh tinggi besar dan wajah garang tapi kalem, ia menjadi karakter yang sangat ikonik. Peran fenomenal ini dimainkan oleh Muhammad Jamasari.
Lahir di Sukabumi, Jawa Barat, Muhammad Jamasari merupakan salah satu aktor senior dalam Preman Pensiun, yang merupakan karya dari sutradara Aris Nugraha.
Pada awal kemunculannya dalam serial ini, Kang Gobang diceritakan sebagai anak buah dari Jamal. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mendapatkan tugas baru untuk mengelola terminal di bawah perintah Kang Mus.
Baca Juga: Profil Muhammad Jamasari Pemeran Kang Gobang di Preman Pensiun Asli dari Sukabumi
Posisi ini diberikan kepadanya setelah Jamal, yang sebelumnya menguasai terminal, dipindahkan oleh Kang Mus untuk mengurus jalanan.
Sebagai bos terminal, Kang Gobang dikenal sebagai sosok yang tenang, tegas, dan disegani, tetapi tetap memiliki rasa hormat yang tinggi kepada Kang Mus. Selain Kang Komar, ia menjadi salah satu orang kepercayaan Kang Mus.
Di bawah kepemimpinannya, terminal dikelola dengan tertib dan terorganisir dengan baik. Anak buahnya bekerja di bawah kendalinya dengan disiplin.
Meskipun telah memiliki kedudukan yang cukup tinggi, Kang Gobang tetap setia pada arahan Kang Mus, yang merupakan pemimpin utama setelah Kang Bahar.
Namun, pada suatu titik dalam cerita, Kang Gobang memutuskan untuk berhenti dari dunia premanisme dan memilih pulang ke kampung halamannya di Sukabumi.
Dalam kisahnya, setelah kembali ke Sukabumi, ia berusaha memulai hidup baru dengan mencoba menjalankan usaha ternak lele.
Sayangnya, usaha tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Dalam salah satu episode Preman Pensiun Season 7, Kang Gobang mengungkapkan kegagalannya.
"Saya tidak tahu apakah karena saya tidak berbakat, kurang pengetahuan, atau memang belum rezekinya, yang jelas saya gagal."
Singkat cerita, pada Preman Pensiun Season 3, terjadi peristiwa besar dalam perjalanan hidup Kang Gobang. Ia diceritakan membunuh Dikdik, salah satu rekannya dalam dunia premanisme.
Peristiwa ini kemudian diangkat ke layar lebar dalam film berjudul Preman Pensiun The Movie, yang mengisahkan bagaimana Kang Gobang dipenjara setelah kejadian tersebut.
Akibatnya, karakter Kang Gobang tidak muncul dalam Preman Pensiun Season 4, 5, dan 6. Namun, pada Preman Pensiun Season 7, tepatnya di episode keenam, Kang Gobang kembali hadir dalam cerita.
Dikisahkan bahwa setelah keluar dari penjara, ia dijemput oleh teman-temannya yang masih setia, seperti Kang Cecep, Kang Murad, dan Kang Ujang.
Setelah bebas, ia sementara tinggal di rumah kontrakan milik Bubun, yang dulu merupakan salah satu anak buahnya. Untuk bertahan hidup, ia bekerja serabutan sebagai buruh bangunan dan pencuci piring.
Dalam salah satu episode Preman Pensiun Season 7, Kang Gobang bertemu kembali dengan mantan pimpinannya, Kang Mus, di Terminal.
Dalam pertemuan itu, Kang Gobang mengungkapkan rasa bersalah dan penyesalannya atas perbuatannya di masa lalu, terutama karena telah menghabisi nyawa rekannya, Dikdik.
Menanggapi hal tersebut, Kang Mus mencoba menenangkan Kang Gobang dengan berkata, "Kamu sudah menjalani hukuman, semuanya sudah berlalu. Yang terpenting sekarang, kamu sudah kembali."
Di luar perannya dalam Preman Pensiun, Muhammad Jamasari ternyata pernah benar-benar menjalani kehidupan sebagai seorang preman pada tahun 1996 hingga 1997.
Pria yang juga dikenal dengan nama Ari Al Fattah ini akhirnya meninggalkan dunia premanisme setelah kepergian ayahnya.
Sejak saat itu, ia memutuskan untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik dan meninggalkan masa lalunya yang kelam.
Editor : Ikbal Juliansyah