SUKABUMIUPDATE.com - Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Hal tersebut juga bertepatan dengan aksi para mahasiswa dan kalangan masyarakat sipil dengan tema Indonesia Gelap terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro pada rakyat.
Sehingga video permintaan maaf Sukatani menjadi perbincangan dan memicu kemarahan dari para musisi maupun penggiat seni di Tanah Air. Karena mereka merasa bahwa kebebasan untuk berkarya tidak bisa dilakukan lagi dengan benar.
Begitu video permintaan maaf Sukatani menjadi viral banyak sekali para musisi dan penggiat seni yang ramai-ramai memberikan dukungan kepada grup band tersebut di kolom komentar postingannya.
Mengutip dari Tempo.co, dalam video yang diunggah secara tiba-tiba di akun Instagram @sukatani.band pada Kamis, 20 Februari 2025, dua personil Sukatani yang diketahui bernama Muhammad Syifa Al Lufti (gitaris) dan Novi Citra Indriyati (vokalis) menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf atas lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar yang viral di media sosial karena liriknya berisi kritikan tajam untuk polisi.
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul Bayar Bayar Bayar, yang dalam liriknya (ada kata) bayar polisi yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial,” kata Lutfi dikutip dari Tempo.co pada Sabtu, (22/02/2025).
Baca Juga: Band Sukatani Hapus Lagu "Bayar Bayar Bayar", Kapolri: Kami Terbuka Terhadap Kritik
Dalam video tersebut, mereka tampil tanpa topeng, hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Sebagai informasi, personel Sukatani memang memilih untuk jadi anonim di depan publik. Hal ini pun memicu rasa marah sebagian besar warganet yang memenuhi kolom komentar postingan tersebut, banyak yang menilai bahwa mereka telah dibungkam paksa dan diintimidasi untuk melakukan hal tersebut.
Terlebih, mereka berdua meminta agar pengguna yang telah menyebarkan lagu mereka di media sosial untuk dapat menghapusnya atau melakukan take down konten. Mereka juga mengakui permintaan maaf dan penarikan lagu itu tanpa paksaan dari siapa pun.
Kejadian yang menimpa Sukatani dinilai membuktikan bahwa tagar #IndonesiaGelap memang nyata adanya. Meski telah dihapus dari platform Spotify, namun lagu Bayar Bayar Bayar milik Sukatani telah menyebar ke seluruh negeri bahkan diputar di beberapa lokasi aksi demonstrasi. Selain itu, berbagai bentuk dukungan juga terus mengalir untuk mereka.
Berikut sederet ungkapan dukungan yang disampaikan oleh para musisi kepada Sukatani dikutip dari Tempo.co
1. The Panturas
Grup band asal bandung memberikan komentar terkait video permintaan maaf Sukatani atas lagu Bayar Bayar Bayar, “Dijadiin lirik lagu kok baper, yang boleh baper adalah warga yang suka dipalakin dan kadang digebugin ama mereka”
2. Fanny Soegi
Penyanyi Fanny Seogi ikut berkomentar dengan memberikan berupa sindiran kepada oknum yang dianggap takut pada sebuah lagu, “Dipikir-pikir lagi lucu yo, sama lagu masa takut.”
3. Tuan Tiga Belas
Begitupun dengan musisi Tuan Tiga Belas yang ikut bersuara, ““Ini ga fun tapi sad but true, band sukatani diintimidasi polisi dan dipaksa menurunkan karya mereka dari streaming service. Biar yg lain tau.”
4. Rebellion Rose
Band pembuka di konser Green Day Jakarta beberapa waktu lalu ini menulis, "We stand with you! Teruslah melawan dengan bait-bait sakral penuh kejujuran. Kami yakin karya indahmu akan terus menggaung dan memberi cahaya terang di setiap sudut gelap negeri ini."
5. Superman Is Dead
Band punk rock legendaris asal Pulau Dewata ini menyampaikan dukunggannya melalui insta story @sid.official. Story yang diunggah dengan mode buat itu cukup simpel hanya berisikan hastag #Kamibersamasukatani dan di bawahnya mereka menyebut akun Instagram @sukatani.band.
Baca Juga: Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga
6. Robi Navicula
Vokalis dari band Navicula sekaligus aktivis lingkungan ini ikut memberikan dukungannya lewat komentar, "Bersamamu @sukatani.band. Good people disobey bad laws!"
7. Iksan Skuter
Musisi asal Malang ini memberikan komentar dukungan yang singkat namun tegas dengan menuliskan, "SENI TIDAK BISA DIPENJARA!"
8. Fstvlst
Band asal Jogja yang dulunya bernama Jenny ini menyampaikan komentarnya dengan menulis, "Tetap semangat mas dan mbak."
Selain itu, sang vokalis, Sirin Farid Stevy juga ikut berkomentar dengan menyampaikan, "Mas dan mbak @sukatani.band semoga selalu sehat-sehat, terberkahi."
9. Kelelawar Malam
Band Kelelawar Malam menulis, "1312!!! SUKATANI FOREVER!!"
10. Stevi Item
Gitaris dari band Deadsquad dan juga Andra and The BackBone, Stevi Morley Item memberi dukungannya dengan menulis, "Gausah ditarik lagunya, gas terus!!!"
11. Seringai
"SUKATANI FOR LIFE. 1312," tulis akun @seringai_official.
12. Morfem
Band Morfem juga menulis hal serupa yaitu, "SUKATANI FOREVER! #kamibersamasukatani."
Baca Juga: Band Punk Sukatani Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar dan Minta Maaf ke Kapolri
13. Hindia
Baskara Putra yang dikenal sebagai solois Hindia juga memberikan dukungannya di kolom komentar dengan menulis, "Semangat untuk temen2 sukatani. 1312."
14. Feast
Band Feast yang juga digawangi oleh Baskara Putra menyampaikan dukungannya untuk Sukatani lewat cuitan X di akun @listentofeast yang berbunyi, "Ternyata takutnya sama karya seni. #KamiBersamaSukatani."
15. The Jansen
Menggunakan akun Instagramnya @thejansen, mereka menulis "Kami bersama Sukatani," yang dilengkapi dengan emotikan berpelukan.
16. Superiots
Komentar dukungan juga diberikan oleh Superiots yang menulis "#Kamibersamasukatani" yang dilengkapi dengan emotikon love dan api.
17. Voice of Baceprot
Voice of Baceprot menuliskan dukungannya dengan singkat, "#Kamibersamasukatani."
18. Bisma Smash
"Semangat sukatani", tulis Bisma Smash dalam kolom komentar.
19. Tantri Kotak
Vokalis band Kotak, Tantri Syalindri menuliskan dukungannya sambil mempertanyakan kejadian yang dialami Sukatani dengan menulis, "What??? Terus bersuara melalui karya! Maju terus."
Baca Juga: Agnez Mo Datangi Kementerian Hukum, Imbas Kasus Denda ke Ari Bias
20. Iqbaal Ramadhan
Musisi sekaligus aktor Iqbaal Ramadhan turut angkat bicara atas situasi yang menimpa Sukatani. Ia membagikan ulang video reels permintaan maaf tersebut ke Story Instagram @iqbaal.e sambil menuliskan responnya, "Hah??????? Gila kali?????????"
Ia juga membagikan ulang postingan dari akun @brsk.merchandise berupa foto dengan latar hitam berisi tulisan: "Kami bersama Sukatani. Tolak pembungkaman terhadap karya seni."
21. Arizki The Titans
Personel The Titans, Arizki menulis komentar yang mengarahkan penilaiannya terhadap langkah yang salah dari instansi Polri dan memberikan dukungannya untuk Sukatani. "Salah ngeboikot. Yang ada bakal menjadi, tetap semangat."
22. Nadin Amizah
Melalui akun @cakecaine, Nadin Amizah juga memberikan dukungan terhadap Sukatani dengan membagikan ulang template yang berisi poster hasil karya @enternusantara dengan gambar yang menampilkan dua sosok personil Sukatani yang membawa bendera serta terdapat tulisan "#Kamibersamasukatani, #1312, Tolak segala pembungkaman karya seni," yang telah dibagikan ulang oleh sebanyak 91 ribu pengguna.
23. Jebunggg
Musisi Jebunggg yang terkenal karena video-video cover yang ia unggah di TikTok juga turut menyampaikan dukungannya disertai dengan keheranan terhadap situasi yang terjadi. "Hah.. Gimana.. Semangat Sukatani," bunyi komentar dari akun @jebunggg.
24. Tashoora
Band asal Jogja ini memberikan dukungannya dengan membagikan ulang dua postingan soal Sukatani melalui insta story. Story pertama merupakan postingan dari akun @whiteboardjournal yang berisi tulisan "Bukti Indonesia Gelap Itu Nyata, Band Sukatani Terpaksa Menarik Lagu Yang Mengkritisi Institusi," dan story kedua berupa template poster dari akun @enternusantara.
Selain para musisi, sejumlah tokoh seperti selebriti, influencer, penulis, komedian juga turut memberi dukungannya, mereka termasuk: Bintang Emon, Lutesha, Kevin Julio, Okky Madasari, Aya Canina, J.S. Khairen, Tere Liye, Pandji Pragiwaksono, Soleh Solihun, dan Dandhy Laksono.
Sumber: Tempo.co
Editor : Octa Haerawati