Sukabumi Update

Profil Gustika Fardani Jusuf, Cucu Bung Hatta Gugat Presiden Jokowi

Nama Gustika Fardani Jusuf ada dalam daftar penggugat Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta per Senin, 28 November 2022.| Foto Instagram

SUKABUMIUPDATE.com - Gustika Fardani Jusuf kembali jadi sorotan publik. Cucu Bung Hatta salah seorang Proklamator RI menggugat pemerintah soal pengangkatan pejabat sementara kepala daerah. Nama Gustika Fardani Jusuf ada dalam daftar penggugat Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta per Senin, 28 November 2022.

Situs PTUN Jakarta mencatat gugatan perkara bernomor 422/G/TF/2022/PTUN.JKT itu dilayangkan oleh para penggugat di antaranya Yayasan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Direktur Eksekutif WALHI Jakarta Suci Fitriah Tanjung, Ardhito Harinugroho, dan Lilik Sulistyo. Ada pula nama cucu Mohammad Hatta, Gustika Fardani Jusuf dalam daftar penggugat.

Dalam gugatannya, mereka menilai, tindak bertindaknya (omission) Jokowi sebagai tergugat pertama untuk menerbitkan peraturan pelaksana pengangkatan pj kepala daerah merupakan perbuatan melawan hukum oleh pejabat pemerintahan.

Melansir suara.com, Gustika Fardani Jusuf atau yang lebih dikenal dengan Gustika Jusuf Hatta, merupakan cucu dari wakil presiden pertama yakni Mohammad Hatta yang aktif di berbagai forum.

Gustika Fardani Jusuf Hatta merupakan cucu dari anak Halida Hatta dengan Gary Rachman Makmun Jusuf. Gustika lahir pada 19 Januari 1994. Meski masih muda namun pengalaman dan sepak terjangnya tak bisa dipandang sebelah mata.

Gustika pernah menempuh pendidikan di King’s College London pada tahun 2015. Ia mempelajari studi perang di universitas tersebut. Selama masa perkuliahannya, dirinya aktif mengikuti berbagai aktivitas. Dirinya lulus pada tahun 2018.

Sejak remaja sebelum kuliah, Gustika sudah aktif di dalam forum dan organisasi. Pada tahun 2012, dirinya mengikuti United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Doha, Qatar, dalam Youth Delegate for COP 18/CMP 8. Diketahui bahwa dirinya bekerja di bawah Dewan Nasional Perubahan Iklim Indonesia, sebuah cabang di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca Juga: Ajak Kepala Daerah Kompak Tangani Inflasi, Jokowi: Ekonomi 2023 Makin Gelap

Pada bulan Oktober 2013, dirinya kemudian menjadi Youth Observer at the 8th UNESCO Youth Forum di UNESCO. Pada bulan November, dirinya berpartisipasi menjadi Delegation of Indonesia at the 37th General Conference sebagai intern.
Pada tahun 2015, dirinya kemudian bekerja di Live Nation sebagai Surveillance Room Assistant selama satu bulan di Jakarta.

Tahun 2016, dirinya kemudian sebagai intern bekerja sebagai anggota tim asistensi Menko salama satu bulan, dan menjadi ajudan deputi luar negeri selama dua bulan di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam).

Setahun setelahnya yakni pada 2017, Gustika kemudian mengikuti misi tetap untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama dua bulan sebagai political intern, dan kemudian menjadi Summer Research Intern dalam Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia pada tahun 2019 selama lima bulan.

Kini, Gustika diketahui menjadi consultant di Plan International, Co Director dalam Girl, Peace and Security, Researcher dalam Imparsial (The Indonesian Human Rights Monitor) dan baru-baru ini menjadi 2022 Pipeline Program Fellow dalam Women of Color Advancing Peace, Security and Conflict.

Gustika juga menjadi creative dan co-host dari "Randy and Gustika Are: Unqualified" dalam Box2BoxID, dan menjadi Pembawa acara Daily Quote Indonesia, podcast asli dari Spotify Studios dan Parcast yang diproduksi oleh Box2Box Media Network.

Sumber: Suara.com

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT