Sukabumi Update

Lasminingrat di Google Doodle: Sosok Pelopor Kemajuan Perempuan Sunda

Lasminingrat di Google Doodle: Sosok Pelopor Kemajuan Perempuan Sunda (Sumber : Google Doodle)

SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini Google Doodle menampilkan sosok perempuan cantik asal Sunda yaitu Raden Ayu Lasminingrat bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-169.

Sosok Lasminingrat diketahui lahir pada tahun 1843. Dirinya merupakan seorang putri dari pasangan Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. 

Lasminingrat sendiri dikenal sebagai sosok intelektual dan sastrawan pendidikan dari tanah Sunda. 

Baca Juga: Jadi Google Doodle, Penyair Asal Sukabumi Sebut Sapardi Rasul di Dunia Puisi Indonesia

Ayahnya adalah seorang ulama, penghulu limbangan, dan sastrawan Sunda yang terkenal di daerah Limbangan Garut.

Dan inilah profil Raden Ayu Lasminingrat sosok pelopor kemajuan perempuan Sunda seperti yang menjadi Google Doodle hari ini, seperti melansir dari Tempo.co.

Profil Lasminingrat

Lasminingrat di Google Doodle: Sosok Pelopor Kemajuan Perempuan Sunda

Lahir dari keluarga bangsawan menjadikan kelebihan bagi Lasminingrat untuk mendapatkan akses pendidikan memadai kala itu. 

Lasminingrat memperoleh pendidikan dasar di Kontroleur Levisian, sebuah sekolah untuk orang Belanda. 

Ketika menginjak usia 17 tahun, Lasminingrat bersekolah di sekolah eropa bernama Bijzondere Europeesche School, Sumedang.  

Lasminingrat pun dikenal aktif dalam perjuangan pendidikan bagi masyarakat pribumi, khususnya perempuan. 

Melansir budaya.jogjaprov.go.id, Lasminingrat menghasilkan karya-karya tulisan, antara lain Carita Erman yang merupakan terjemahan dari Christoph von Schmid serta Warnasari atawa roepa-roepa dongeng.

Kedua karyanya ini menjadi buku pelajaran di berbagai sekolah di Indonesia dan tersebar hingga daerah luar jawa yang diterjemahkan dalam Bahasa Melayu. 

Lasminingrat juga berhasil menyadurkan banyak cerita karya Grimm yang populer di Eropa. Hal ini dilakukannya supaya penduduk pribumi, terutama perempuan dapat membaca karya-karya penulis Eropa tersebut. Pada 1879,  Lasminingrat mendidik anak-anak melalui buku bacaan

 berbahasa Sunda, pendidikan moral, agama, dan ilmu alam. Pada 1911 bersama Dewi Sartika, Lasminingrat mendirikan sekolah perempuan bernama Sekolah Kautamaan Puteri. 

Karena kontribusinya yang besar terhadap pendidikan di Tanah Air dan menjadi tokoh intelektual perempuan pribumi, Lasminingrat dijuluki sebagai tokoh perempuan ‘Sang Pemula’ .

Sumber: Tempo.co

Editor : Reza

Tags :
BERITA TERKAIT