Sukabumi Update

Nah Lho, Dua Wanita Sukabumi Ini Sudah 15 Tahun Hobi Mancing

SUKABUMIUPDATE.COM - Banyak yang bilang hobi memancing itu pekerjaan pemalas, atau hobinya kaum Adam. Namun siapa sangka, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ada dua wanita bersahabat menjadikan memancing sebagai terapi stres dan penyakit. Mereka meyakini, setelah 15 tahun menggeluti hobi tersebut, rasa stres dan penyakit darah tinggi yang diderita berangsur hilang.

Mereka adalah, Mutia Mutahir (52) dan Holis Holisoh (48) atau kerap dipanggil Mamah Oci, warga Desa Warungkiara, Kecamatan Warungkiara. Keduanya kepergok sukabumiupdate.com saat tengah memancing di sebuah danau kecil di Desa Sukasirna, Kecamatan Warungkiara.

Kedua ibu rumah tangga ini mengaku, jika hobi mancingnya semula hanya untuk iseng. Apalagi selama ini diakuinya jenuh dengan rutinitas rumah, di mana anak-anak sudah tumbuh besar dan menikah. Rasa kesepian dan persoalan rumah tangga terkadang menyeruak begitu saja. Melihat gelagat itu, sang suami akhirnya mendukung keduanya untuk menghilangkan kejenuhan dengan cara memancing.

"Kalau suami buka bengkel mobil. Sering dianter ke kolam sama suami, bahkan kadang suka disuruh suami untuk pergi memancing biar nggak stres," ungkap Mutia yang mengaku memiliki empat anak dan tiga cucu ini.

Menurutnya, sejak punya hobi mancing, rasa jenuh dan stres pun berkurang. Bahkan jika darah tinggi kumat, dengan memancing ada perasaan tenang. Apalagi kalau melihat pemandangan dan riak air, ada rasa tenang yang dirasakan. Terlebih ketika strike mendapatkan ikan, ada sensasi yang dapat menjadi obat mujarab bagi dirinya.

Hal senada diungkap, Holis Holisoh atau Mama Oci, menurutnya, sang suami pulang seminggu sekali, sementara ia hidup dengan satu orang anak, sehingga akhirnya ia memilih hobi tersebut. Dengan memancing ia mengaku bisa berpikir positif.

"Daripada berbuat macam-macam, saya memilih hobi ini agar stres berkurang. Alhamdulillah, suami saya mendukung hobi ini. Saya sudah hampir lima belas tahun hobi memancing," ungkap Mama Oci.

Kendati demikian, bukan berarti tanpa risiko sosial. Namun ia meyakini jika hobinya ini adalah kegiatan postitif dan lambat laun masyarakat akan menerima.

"Yang penting tidak merugikan orang lain. Kalau pertama-tama sih banyak yang menggunjing, mungkin karena saya cewek. Tapi lama-lama lingkungan juga menerima. Lagian saya nggak merugikan orang atau korupsi," ungkap Mama Oci sambil tersipu.

Menurut keduanya, hobi mereka dijalani setelah semua urusan rumah tangga beres, termasuk melayani suami. Keduanya sadar, kodratnya sebagai perempuan, sehingga jadwal memancingnya disesuaikan dengan urusan rumah tangga.

Diakui pula oleh keduanya, setelah 15 tahun hobi tersebut dijalani, ternyata penyakit migran, darah  tinggi, dan stresnya berangsur-angsur bisa hilang.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI