SUKABUMIUPDATE.com - Mengalami keterbatasan bukan menjadi halangan Nurdin (38 tahun) untuk mencari nafkah. Warga Cicariang RT 06/05 Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya, mampu memperbaiki berbagai barang elektronik seperti TV, speaker, Radio, DVD, termasuk kelistrikan pada sepeda motor.
Kemampuan ini diperolehnya secara otodidak. Semuanya berawal pada saat berusia 14 tahun, dia mencoba memperbaiki radio milik saudaranya dan berhasil. Dia berpikir memiliki bakat memperbaiki barang elektronik dan mencoba mempelajari sambil praktek bongkar pasang hingga akhirnya paham.
BACA JUGA: Cerita Udin, Kakek Pencari Lahang Asal Curugkembar Sukabumi yang Ikut Usir Penjajah
"Saya belajar hanya mengandalkan insting hingga dari dulu saya bahkan tak tahu nama jenis alat elektroniknya," ungkap Nurdin.
Anak ketiga dari tiga bersaudara ini mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya sejak berusia 9 tahun.
BACA JUGA: Cerita Yanto Tukang Becak Kota Sukabumi, Seharian Berkeringat Hanya Kantongi Rp 30 Ribu
Ibu Nurdin, Anih (69 tahun) mengatakan saat itu sedang sakit panas lalu di suntik kemudian sakit. "Sudah pernah di bawa ke rumah sakit juga katanya sih saraf," ungkap Anih.
Karena kondisinya, Nurdin tidak lulus Sekolah Dasar tapi dia tak ingin hidup terpuruk dan terus semangat menjalani hidup hingga akhirnya dapat membuktikan pada orang sekitarnya.
BACA JUGA: Wayang Sukuraga Asal Sukabumi Bakal Tampil di Negeri Gajah Putih
Selain melayani perbaikan barang elektronik, Nurdin pun bisa menjahit dan konveksi bahkan menjalankan usaha mengkreditan perabot elektronik, mebel, dan peralatan pertanian.
"Biasanya yang kredit barang datang ke rumah saya, setor setiap bulannya atau kalau yang sedang jauh dia transfer lewat bank. Alhamdulillah sih belum ada yang macet," ungkapnya.
BACA JUGA: Seniman Bambu Asal Ciakar Sukabumi di Tengah Himpitan Ekonomi
Akses menuju rumah Nurdin yang curam dan masih jalan tanah menyulitkan usahanya bahkan pernah mencelakakanya. Saat itu dia mau berobat digendong kakak dan terjatuh gara-gara jalan
Ia berharap akses jalan menuju rumahnya dapat diperbaiki.
Editor : Andri Somantri