Sukabumi Update

Novan Asal Jampangkulon Sukabumi, Tunanetra dengan Beragam Penghargaan di Seni Musik

SUKABUMIUPDATE.com - Novan Sumardiana (23 tahun) begitu mahir memainkan alat musik organ. Jari-jarinya nampak lincah di atas tuts, ketika diminta mengiringi sebuah lagu, Novan langsung menyanggupinya mau dangdut atau pop.

Rabu (10/10/2018) siang itu, dia tampil di acara Satuan Radar (Satrad) 216 Cibalimbing, Surade.

Anggota Pramuka Saka Dirgantara asal Kampung Cisuru, Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi ini merupakan penyandang tunanetra. Dia masih tercatat sebagai siswa SMALBN Surade kelas 12.

BACA JUGA: Semangat Buruh Batu Bata Asal Surade Sukabumi untuk Upah 28 ribu per hari

Dia memilih musik karena mudah untuk dipelajari dan bisa mengibur, pilihan pun jatuh ke alat musik organ. Karena kegemaranya itu, Novan begitu cepat menguasai chord atau kunci nada.

"Menekuni alat musik orgen mulai tahun 2010 - 2011, baru pada tahun 2012 mengikuti perlombaan," katanya kepada sukabumiupdate.com.

<iframe src="//www.youtube.com/embed/x-sPNLLQQn0" width="315" height="180" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>

Kegemarannya pada musik, mengantarkan Novan pada sejumlah prestasi di tingkat Jabar dan nasional.

"Pada Jambore tingkat Jawa Barat di Cianjur, mendapat peringkat pertama dalam bidang seni dan Pramuka. Lalu pada tahun 2012 mewakili Jabar pada Jambore Nasional di Solo, memperoleh peringkat ke dua dalam seni budaya terutama dalam memainkan alat musik modern, keyboard, orgen, gitar," pungkasnya.

BACA JUGA: Cerita Relawan Pramuka Peduli Cibadak Sukabumi, Tiba di Palu Langsung Evakuasi Ratusan Jenazah

Sementara itu pengajar pramuka seni dan keterampilan SMALBN Surade Epa Mulyana, mengungkapkan, pihak sekolah terus mengasah kemampuan siswa pada bidang yang diminatinya. Khusus dalam bidang seni, pihak sekolah saat ini melatih siswa mengembangkan alat musik tradisional terutama kecapi dan kendang selain alat musik modern.

Pihak sekolah yakin meski memiliki keterbatasan namun memiliki kemampuan yang bisa membuat orang berdecak kagum.

"Dengan serba keterbatasan, kami ingin menunjukkan bahwa mereka mampu membuat prestasi. Saat ini seluruh siswa ada 10 orang dari semua jenis kelainan, tuna rungu, tuna netra, tuna grahita, tuna daksa, autis (kelebihan perilaku). Mereka semuanya diberikan keterampilan, sesuai dengan keinginan dan bakatnya, seperti halnya Novan," pungkasnya.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI