Sukabumi Update

Semangat Janda Tua Ciracap Sukabumi, Mengayuh Sepeda Jualan Sayur

SUKABUMIUPDATE.com - Panas terik Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi tidak menjadi hambatan bagi Sartini (57 tahun) warga Kampung Cikaret RT 02/04 Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap untuk terus menjajakan barang jualannya. Janda tua beranak lima itu, berkeliling kampung, bahkan sampai keliling desa menggunakan sepeda tuanya.

"Kali ini hanya jualan kacang tanah yang sudah kering dengan harga Rp 5 ribu per kantong. Biasanya sama sayuran," kata Sartini kepada sukabumiupdate.com, Senin (25/2/2019).

BACA JUGA: Udiya Nelayan Palabuhanratu, Gali Lubang Tutup Lubang saat Cuaca tak Bersahabat

Selain berjualan sayuran, lanjut Sartini, terkadang ia juga menerima panggilan jika ada yang ingin jasa pijat. Itupun kalau ada yang menyuruh, misalnya yang habis melahirkan, atau punya penyakit pegal atau rematik. Luar biasanya, Sartini tak mematok harga untuk siapapun yang ingin dipijat.

"Kalau dipijat, tidak mematok harga. Berapapun dikasihnya, seikhlasnya saja," sambung Sartini.

Ia mengaku sudah berjualan sayuran keliling sejak lama. Sejak suaminya meninggal 13 tahun yang lalu. Ia berjualan untuk memberi makan dan menyekolahkan anak-anaknya.

"Semua ada lima anak. Sekarang, empat dari lima bersaudara itu sudah berkeluarga. Tinggal yang bungsu belum berkeluarga," tuturnya.

Lantaran sudah tak sekuat dulu, Sartini sekarang hanya berjualan menggunakan sepeda tuanya sepekan sekali. Itupun hanya berkeliling perkampungan dan desa. Sartini sudah tak kuat mengayuh sepeda terlalu jauh.

"Tujuannya memang ke Ujunggenteng. Pulang pergi sekitar 10 kilometer. Penghasilan tidak menentu. Dari hasil jualan sayur sama pijat paling Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu," imbuhnya.

BACA JUGA: Smith Sasmitha dari Simpenan Sukabumi, Lukisannya Keren Abis Lur!

Sartini juga tak lupa merawat sepeda tuanya yang sudah belasan tahun menemaninya mengais rezeki demi menghidupi keluarga tercintanya.

"Sepeda ini teman setia, pemberian orangtua. Sejak tahun 1978 sudah ada. Meski anak-anak sudah berkeluarga dan bekerja, saya tidak mau merepotkan mereka. Selagi mampu untuk mencari rezeki, dan diberi kesehatan," pungkasnya.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI