Sukabumi Update

Mengenal Ardiansyah, Petani Muda yang Berani Gali Potensi Bawang Merah di Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Terik matahari, Senin (24/5/2021) siang itu tak menyurutkan semangat petani untuk panen bawang merah di sebuah ladang di Kampung Babakan, Desa Ciwalat, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bawang merah menjadi potensi pertanian yang terbilang baru di desa itu, sebab selama ini petani fokus kepada menanam padi. 

Adalah, Ardiansyah yang memulai bertani bawang merah di daerah tersebut. Pria 24 tahun ini merupakan petani muda di desa tersebut yang sudah mendapatkan hasil memuaskan dari bertani bawang.

Baca Juga :

"Ini baru pertama kali, mencoba mengembangkan tanaman bawang merah. Ternyata hasilnya cukup memuaskan," kata Ardiansyah, warga Kampung Babakan RT 009/02, Desa Ciwalat, Kecamatan Pabuaran, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/5/2021).

Pria yang lulusan sarjana Ilmu Komunikasi itu menanam bawang merah di satu kotak sawah yang sudah tidak ditanami padi. Sawah itu memiliki panjang 22 meter dan lebar 10 meter adapun bibit bawang merah yang ditanam sebanyak 35 kilogram. Bibit tersebut ditanam dua kali, pertama 10 kilogram dan selang satu minggu kemudian dilakukan tanam kedua sebanyak 25 kilogram bibit. 

“Varietasnya bawang yang ditanam jenisnya bali karet, bibitnya dapat dari teman orang Selabintana. Bawang ini sudah biasa di tanam disana,” jelasnya.

Menurut dia, apabila di Selabintana dari satu siung bibit biasanya menghasilkan 3-4 siung. Dan ketika ditanam di Desa Ciwalat, rata-rata dari satu bibit di atas 6 siung bahkan ada yang 15 siung. “Saking bagus tanahnya,” kata Ardiansyah.

Menurut dia, apabila semua bawang merah yang ditanam di ladang itu dipanen, kemungkinan bawang merah yang dipanen bisa mencapai 230 kilogram. Sebab dari setengah ladang itu saja, sudah dipanen 120 Kilogram bawang merah.

Mengenai harga, Ardiansyah menuturkanapabila ke tengkulak Rp 26 ribu per kilogram sedangkan kalau diecer ke konsumen Rp 35 ribu per kilogram. Kemdian untuk harga bibitnya mencapai Rp 50 ribu per kilogram.

Menurut dia, yang dilakukannya saat ini hanya permulaan dengan harapan petani di Desa Ciwalat dan petani Kecamatan Pabuaran tertarik untuk menggali potensi pertanian lain selain padi. "Ini sebagai permulaan saja, siapa tahu petani-petani di Pabuaran juga tertarik untuk budidaya bawang merah," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI